Transformer?

69.3K 6.1K 242
                                    

'Kita punya keinginan, tapi keadaan punya kenyataan'

•o0o•

Bunyi alat penunjang hidup mengisi keheningan ruangan itu. Ruangan serba putih, yang hanya terisi oleh seorang gadis cantik dengan mata terpejam. memejamkan mata. Tampak beberapa luka yang sudah mengering dan juga perban kecil di dahi nya.

Sendirian di ruangan, yang hanya di temani oleh alat yang menempel di sekujur tubuhnya.

Nampak jari jari lentiknya bergerak, disusul dengan mata coklat terang yang mulai terbuka.

Gadis tersebut menerjapkan matanya menyesuaikan terang cahaya yang masuk ke dalam indra penglihatannya.

Mata coklatnya menelisik keruangan yang terasa asing baginya'' Lah kok aku masih hidup?, terus ini juga ruang rawat ya bagus banget, pasti kalo ibu panti gak mungkin kuat buat bayar biaya rumah sakit sebagus ini'. Batin gadis itu.

Gadis itu mulai meraba raba wajahnnya dan dia merasakan perbedaannya menoleh ke samping, melihat pantulan wajahnya dari pintu kaca.

Gadis itu Termenung, 'APA APAAN,INI BUKANLAH WAJAH NYA!'. Namun pintu ruangan putih dengan segala vasilitas Bintang 5 itu terbuka dan menampakkan dua orang parubaya yang satu masih terlihat muda berpakaian modis dan yang satunya bisa di pastikan seorang pelayan.

''Astaga sayang kamu udah bangun?'' Tanya wanita yang di lihat sekilas mungkin sedang menginjak kepala 3 dan langsung memeluk dirinya.

Heiiii ini siapa, tolong beri tahu gadis malang itu. Dirinya baru bangun dari tidur panjangnya. Dan kenapa sekarang ada orang yang tiba tiba memeluknya.

''Ma-maaf sebelumnya,Tante siapa ya?'' Tanya gadis itu ragu ragu karena takut menyinggung perasaan wanita di depannya.

'' Sayang kamu jangan bercanda deh, Kamu nggak inget Bunda ?''. Tanya wanita yang mengaku sebagai Bunda nya. Dirinya saja tidak mengetahui siapa ayah dan ibunya, kenapa malah ada yang mengaku ngaku. Gadis itu hanya menggelengkan kepalanya.

Wanita itu panik lantas berteriak memanggil para dokter yang ada di sana.
''DOKTER.....DOKTER...TOLONG ANAK SAYA!'' Teriak wanita itu dan gadis cantik itu hanya bisa meringis. Suaranya ngalahin Toa ya ampon

Tak lama serombongan dokter pun datang dan memeriksa dirinya.

''Jadi gimana Dok?'' Tanya Bunda.

'' nona, anda mengingat nama anda?'' Tanya dokter tampan itu.

''Inget Dok nama saya Achel'' jawab gadis itu polos.

Sang dokter menghembuskan nafasnya kasar dan mulai membicarkan masalah yang terjadi kepada Achel.

'' jadi begini Nyonya. Nona Caca kemungkinan mengalami Amnesia yang bersifat sementara. Di lihat dari cara nona Caca mengucapkan namanya, kemungkinan ia hanya mengingat beberapa kilasan peristiwa yang ada di pikirannya''. Jelas dokter itu secara detail.

'' jadi saya harus bagaimana Dok? '' Tanya wanita itu.

'' Nyonya Lia mungkin bisa mengajak nona Caca untuk mengingat secara perlahan. Dan di mulai dari perkenalan diri anda nyonya''. Dokter itu mulai membereskan beberapa peralatannya.

'' terima kasih Dok '' ucap Bunda.

'' sama sama Nyonya. Dan untuk kepulangan nona Caca setelah seminggu nona Caca sudah di perbolehkan pulang dan jangan lupa untuk beristirahat total'' jelas Dokter itu.

''Sekali lagi terima kasih Dok''. Ucap Bunda.

''Sama sama Nyonya. Lagi pula itu sudah menjadi tugas saya. Kalau begitu saya permisi''. Ucap dokter di ikuti beberapa suster dan tak lupa membungkukkan badannya.

''Sayang ini Bunda,nama Bunda itu Liana Clazzora Marvellyn. Kamu bisa panggil bunda Lia. Kalo samping bunda namanya mbok Ati''. Jawab bunda sambil mengelus kepala Caca.

''Ha?!''. Bingung gadis itu.

''Kalo nama kamu itu Queensya Clazzora Margaretha Marvellyn''. Sambung Bunda Lia lagi.

'Ini bukan tubuh Achel, terus Cla..Cla siapa itu juga Achel nggak kenal ' batin gadis polos itu.

'' apa jangan jangan Perpindahan jiwa? jadi sekarang Achel lagi Transformer ke tubuh ini. Hihihi lucu Achel Pindah jiwa kayak di novel novel. Oke sekarang nama Achel berarti siapa tadi .... Cla...Cla.. Clazzora. Nah pinter kan Achel'. Batin Achel terkikik.

''Sayang kok ngelamun?''. Tanya Bunda.

''Eh...n-nggak kok Bun'' ucap Caca atau gadis yang berbeda jiwa itu agak gugup.

Setelah seminggu di rawat inap,Caca sudah di perbolehkan pulang. Sekarang Caca dan bunda Lia sedang membereskan barang barang Caca yang ada di rumah sakit.

Selama seminggu hanya ada Bunda dan seorang pembantu. Yang biasanya di panggil mbok Ati.

''Bunda Caca itu anak tunggal ya ?'' Tanya Caca.

''Nggak sayang kamu punya 3 Abang''. Balas Bunda.

''Sekarang Abang Caca pada ke mana?'. Tanya Caca.

'' Abang Caca lagi pada sekolah sayang kan sekarang belum waktunya pulang '' balas Bunda.

'' sekolah?'' Ucap Caca agak terkejut setelah mendengar kata kata sekolah.

'' Caca mau sekolah Bun''. Rengek Caca Antusias

''Nggak boleh !,Caca kan baru sembuh,1 minggu lagi''. Jawab bunda Tegas.

''Yah Bundaaaaaa.Kalo gitu Ayok sekarang pulang,Caca kan udah sembuh''. Rengek Caca kembali meminta pulang.

''Iya iya nunggu papa jemput dulu ya. Caca sekarang siap siap ''. Ucap Bunda lembut.

''Okey bunda'' Balas Caca kemudian Caca mengganti baju nya.

Bunda yang melihat perubahan anaknya merasa senang.'' Bunda senang nak kamu mau berubah''. Batin Bunda.

Setelah 30 menit menunggu, mobil papa Nya Caca datang. Mereka bersiap siap

Caca memakai baju kebesaran berwarna merah muda dan rambut di ikat separuh dan di padukan dengan Sepatu snikers berwarna putih, menambah kesan Cute untuk seorang Queen Bullying.

''Bunda itu papa ya?'' Tanya Caca setelah melihat paruh baya yang duduk di sofa.

'Ya ampun anaknya siapa sih gemoy banget' batin bunda.

''Iya sayang namanya Aldebaran Marvellyn''.jawab bunda.

Bunda sudah menceritakan semuannya kepada papa Al. Semua tentang Amnesia Caca dan perubahan sifat dan sikap Caca.

''Hai sayang kamu nggak kangen papa?'' Tanya Papa Al.

_________________________________________
CAST KARAKTER ADA DI IG.

IG SEAN @Sean_gansteng

         Ares@jvnt_Ares
       
       Alarik@AlarikbukanDitarik

  Bintang@bintangGedhe

  Lintang @Lintang_kemce

My Transmigrasi [Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang