''NABRAK!''. Geram Bu Endang.Hampir 2 jam pelajaran seni budaya, akhirnya yang di tunggu tunggu pun datang.
''Bu Endang udah bel.!.'. Teriak Caca.
''Eh emang iya?''. Tanya Bu Endang kemudian mengecek Jam yang melingkar di tangannya.
''Iya bu. Udah dari tadi'' ucap Azka.
''Udah dari tadi kali bu''. Timpal anak anak murid lainnya.
'' kalau begitu saya mengakhiri pelajaran kali ini''. Ucap bu Endang dan meninggalkan kelas.
''Assalamualaikum ''. Bu Endang meninggalkan kelas di sertai jawaban salam dari murid murid nya .
Tika menarik tangan Caca.'' Caca ayo ke Kantin''.
Sehingga membuat tulisan Caca tercoret.'Astagfirullah'. Batin Caca tersenyum miris.
Saat sampai di depan pintu kelas, Caca melihat Seorang gadis cantik yang tadi mengantarkannya, saat ia kebingungan mencari kelas.
''Eh ada kakak cantik''. Sapa Caca.
Tika yang mendengar Caca menyapa orang,menoleh ke Arah orang yang di sapa Caca.
'' Eh A-ada kak Abel''. Ucap Tika gugup. Bagaimana tidak, ia dihadapkan dengan seorang gadis yang di juluki iblis cantik.
Iblis yang di maksud bukan orang yang suka membully. Tetapi karena gadis itu pandai beladiri dan tak akan memberi ampun ke lawannya. Entah itu perempuan atau laki laki, intinya siapa saja yang berani mengusiknya, maka dia tidak akan lepas dari iblis cantik yang satu ini. Sudah ada kurang lebihnya 15 orang yang masuk ruang ugd dalam 1 bulan,hanya karna orang itu mengusik Gadis satu ini.
''Gue mau ajak Caca ke Kantin''. Ucap Abela Natasyha atau kerap dipanggil Abel.
Tika mendorong dorong Caca kearah Abel.'' I-ini kak, i-ini cacanya''.
''Tika kenapa, Tika kenapa gugup? Terus kenapa keringetan? ''. Tanya Caca.
Sontak Tika yang mendengar ucapan Caca memelototkan matanya. Bagaimana tidak, ia sudah di hadapkan dengan seorang iblis GHS. ditambah dengan pertanyaan Caca yang seperti menjerumuskan dirinya ke dalam jurang.
'' enggak kok Caca cantik, gue gak papa. Y-yudah ya Gue duluan. Bayyyy''. Tika berlari meninggalkan mereka berdua.
'' kak Tika kenapa sih?''. Gumamnya. '' eh kakak cantik mau ngapain?''. Tanya Caca kepada Abel.
'' sebelumnya kenalin dulu nama gue Abela Natasya''. Abel menyodorkan tangannya dan di sambut baik oleh Caca.
''Hai kak Abel,aku Caca ''.
''Udah tau''. Balas Abel dengan senyuman kecilnya yang nampak menawan. Namun sukses membuat Caca mencibikkan bibirnya.
Abel menggandeng tangan caca
''Lucu banget sih''. Gumam Abel dengan suara kecil,namun sayang Caca mendengar ucapan Abel.''HA? Apa apa?''. Tanya Caca
''Nggak papa''.
''Yaudah sekarang kita ke kantin''. Ucap Abel lalu menuntun tangan Caca, bergandeng tangan di sepanjang jalan.
Sesampainya di Kantin, mereka melihat kondisi Kantin yang sangat ramai. Mereka berdua kebingungan mencari tempat duduk. Sampai pada akhirnya ada anak yang sudah selesai makan dan mengosongkan salah satu meja.
Entah kebetulan atau takdir, bangku yang kosong tinggal 1 yang berada di pojok. Bangku tersebut juga lebar muat untuk beberapa orang.
''Kak El mau makan apa?''. Tanya Caca.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Transmigrasi [Terbit]
Fiksi Remaja𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐨𝐤𝐞 [END] #transmigrasi series 1 Buat yang udah pernah baca, bisa di baca lagi, karena cerita di revisi total dan alur cerita mungkin saja berubah. Terima kasih Warning!! ⚠️⚠️⚠️dapat menyebabkan esmosi ⚠️⚠️⚠️. Dilarang untuk plagiat...