'Semakin dirasa semakin pahit, kukira apa ternyata realita'
•o0o•
'Pulang sekolah gue mau ke rumah sakit''. Kata Caca. Mereka sedang makan di di kantin.
''Kenapa? Lo sakit?''. Panik Tika mengecek Caca.
''Nggak, gue mau ngambil hasil tes DNA''. Dan ya, Caca sekarang sudah terbiasa menggunakan lo-gue.
''Bukannya dia simpanan om om ya?''. Selidik seorang siswa menatap Caca secara intens.
''Banyak bacot lo!''. Sentak Abel.
''Dih emang bener kan? Fotonya aja udah trending di mana mana''. Ejek murid itu.
Seorang perempuan datang. Perempuan itu membela Caca dengan lemah lembutnya.
''Kalian jangan gitu, gimana pun Caca itu adik aku''. Ucap perempuan itu.''lo terlalu baik Ayra''. Ucap Raiden di samping Ayra mengelus elus kepala Ayra.
Ayra dan Fahmi mendekat ke meja Caca. Tentunya di ikuti para antek antek nya.
''Ca emang bener lo itu selingkuhannya TUAN Demor't?''. Tanya Andra, Caca menghendikan bahunya.
Caca pergi dari meja itu, tak sengaja ia menyenggol Ayra. Dia terjatuh dan menangis.
''LO PASTI SENGAJA KAN!''. Bentak Shaka.
''Gue gak sengaja''. Tegasnya.
''Alah, tadi gue liat lo sengaja nyenggol Ayra!''. Benua berkata sambil menujuk Caca
''Udah bang gak papa hiks, lagian Caca juga gak sengaja kan''.
''Dasar rubah!''. Sinis Caca beranjak pergi dari tempat itu.
'Bagus Caca, semakin lo berubah, semakin gampang gue ngehancurin Lo'. Ayra diam diam bersemirik.
***
''Halo, besok jangan lupa kerjakan rencana nya!''. Ucap seorang wanita di belakang gudang.Wanita itu nampak sedang menelepon seseorang.
''Baik, perintah nona akan kami kerjakan, dan jangan lupa bayarannya''.Wanita itu tersenyum jahat bak pesikopat, '' jika kerja Kalian berhasil, akan ku beri bayaran 5 kali lipat''.
Tawar wanita itu.''Baik''.
Namun tanpa di ketauhi, ada seorang yang menguping pembicaraan Wanita itu.
''Lo sebenarnya ngrencanain apa Ay? Dan siapa yang akan menjadi korban lo?''. Batin orang itu.
***
''Woy Rai! Lo habis dari mana?''. Tanya Bintang merangkul Raiden yang baru datang.
''G-gue habis ngikutin Ay-''.
''Hai''.
Ucapan Raiden terpotong dengan sapaan halus seorang wania.
''Hai baby, udah selesai dari kamar mandinya?''. Tanya Fahmi
''Hu'um, tadi di kamar mandi ngantri banget''. Ucapnya manja memeluk Fahmi.
Ayra menatap Raiden dengan tatapan yang sulit diartikan. Raiden menangkap arti tatapan itu. Apa dia ketauhan disaat menguping Ayra menelepon?, Batinnya.
''Hai abang Rai''. Sapa Ayra.
''H-hai juga''. Jawab Raiden gugup.
''Aku mau ngomong sama Bang Rai''. Ucap ayra menarik Raiden.
''Raiden aja nih yang diajak, Bang Virgo nggak?''. Ucap Virgo berpura-pura marah kepada Ayra.
''Nggak, soalnya Bang Virgo jelek''. Ucap Ayra di ikuti tawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Transmigrasi [Terbit]
Teen Fiction𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐨𝐤𝐞 [END] #transmigrasi series 1 Buat yang udah pernah baca, bisa di baca lagi, karena cerita di revisi total dan alur cerita mungkin saja berubah. Terima kasih Warning!! ⚠️⚠️⚠️dapat menyebabkan esmosi ⚠️⚠️⚠️. Dilarang untuk plagiat...