Mau nggak jadi pacar Caca?

66.2K 6K 100
                                    


'aku terlalu bersemangat mencintai nya, hingga aku lupa berkaca seperti apa diri ku'

•o0o•

Bunda sudah menceritakan semuanya kepada papa Al. Semua tentang Amnesia Caca mulai dari perubahan sifat dan sikap Caca.

Memang awalnya papa Al merasa tidak percaya, namun setelah ia melihat dengan mata kepalanya sendirinya, ia langsung percaya dan senang dengan perubahan anak bungsunya.

''Hai sayang kamu nggak kangen papa?'' Tanya Papa Al merentangkan tangannya.

'' Caca kangen kangen kangen pake Banget '' teriak Caca melompat lompat seperti anak kecil berlari memeluk Papa Al.

'Jadi gini rasanya punya ayah dan ibu, pelukannya terasa hangat hihihi,Achel like banyak banyak ' batin caca yang sekarang terisi jiwa Achel. Ia Meneteskan air matanya di atas pundak sang ayah.
Caca cepat cepat menghapus air matanya dan kembali tersenyum.

''Yaudah, sekarang kita pulang''. Ucap Papa Al menggendong Caca di belakang. Caca menyenderkan kepalanya di pundak sang ayah, dan Ayahnya menanggapi dengan senyuman hangat.

Sepanjang jalan, Caca banyak mendapat pekikan orang orang yang mengatakan dirinya imut, gemoy, lucu bahkan ada yang mau ngarungin Caca.

''Ishh Papa Caca gak mau di karungin. Mana muat karungnya paaaa!'' sambung Caca setelah mendengar pekikan terakhir dari yang ia dengar.

''Iya iya anak papa gak bakal ada yang ngarungin kok''. Balas papa Al sambil tersenyum lembut, Lucu batinnya.

Selama perjalanan,Caca yang jiwanya terisi oleh Achel menceritakan semua hal hal lucu yang terjadi di kehidupan nya di masa lalu. Bunda dan Papa Al menanggapi dengan senyuman sampai tak sadar jika mereka sudah sampai di Kediaman Marvellyn.

''Woahh ini rumah papa Al?'' Tanya Caca yang mendapati sebuah mansion berukuran sangat besar bahkan 10 × lebih besar dari panti asuhannya.

''Iya sayang, Caca nggak inget? ''. Tanya Bunda Lia tersenyum mengelus kepala Achel.

Caca menggelengkan kepalanya. ''Nggak papa, Nggak usah di paksain kalo nggak inget''. Jawab bunda Lia.

''Besar banget''.gumam Caca yang masih di dengar orang orang itu.

''Sayang kamu masuk dulu ya sama bunda. Papah mau nerima telfon sebentar''.setelah mendapat anggukan dari Caca dan bunda Lia, Papa Al meninggalkan mereka bertiga dan menerima telfon penting.

''ayok sayang kita masuk'' ucap Mama Lia dan di balas Anggukan oleh Caca.

'' Assalamualaikum '' ucap Bunda.

''Waalaikumsalam Bund'' balas serempak. Ternyata di mansion ada teman teman Abangnya yang sedang berkunjung.

''Eh ada temen temennya abang'' ucap Bunda.

''Hehe Iya bund'' balas mereka.

'Itu siapa woyy gemes banget'

'Bunda gue nyulik anaknya siapa'

' ya Allah bund nemu anak dimana'

'Lucu'

'Kalo Aja adek gw kayak gini'

' the Real boneka idup'

''Bunda nemu bocil dimana?'' Tanya Virgo yang terus memandang Caca.

''Huss kalo ngomong. Ini itu Caca'' ucap Bunda mendengar pertanyaan anak nya.

''HAH! CACA?, nggak nggak, nggak mungkin ''. Teriak Virgo menggeleng gelengkan Kepalanya.

Gak mungkin

Kok jadi imut sih

Cih paling langsung nyamperin Alarik

Oke maklampir Come back

Iya paling langsung nyamperin Si Al

Dan benar saja Caca langsung berlari menghampiri gerombolan laki laki itu.

Tuh kan bener

Gak mungkin berubah.

Tapi bukannya menghampiri laki laki yang bernama Al , tetapi gadis itu malah menghampiri salah satu laki laki yang dari tadi memandangnya secara intens.

'' wah Abang siapa? Kok ganteng banget sih. Mau nggak jadi pacar Caca? Nanti Caca kasih susu pisang sama permen buanyak! Caca jomblo loh bang....'' Ucap Caca tanpa jeda dengan alis yang di naik turunkan menggoda laki laki bertampang jutek itu dan membuat laki laki itu menatapnya dengan tatapan cengo.

'Ini adek gw kenapa, prik banget njirr' batin laki laki itu.

''Sayang kamu gak boleh pacaran sama dia'' bukan laki laki bertampang jutek melainkan bunda Lia yang berbicara.

''Lah kok? Kenapa Bun. Secarakan Caca itu manis,imut, lucu, cantik, gemesin, suka menabung, dan tidak sombong ''. Caca mengibaskan rambutnya ala Ala iklan shampo dan tampang polosnya yang membuat siapa saja yang melihatnya menjadi gemas

Imut banget' batin laki laki yang di sana.

'' bukan gitu sayang tapi dia itu abang kamu''. Balas bunda.

''What! Jadi ini abang Caca?. Kok ganteng banget sih bund... Tiap hari bunda kasih makan apa?'' Tanya Caca.

Semua menjadi cengo akan tindakan Caca yang terkesan polos. Hanya karena koma 1 bulan mengubahnya dari gadis manja, bermakeup tebal untuk menutupi pipi chubby nya, tukang Bully, dan suka mengejar ngejar orang yang bernama Alarik. Menjadi gadis yang Polos, imut, bar bar cantik tanpa polesan maka up dan bahkan tingkah nya terlihat seperti anak Tk yang menggemaskan.

''Dia kenapa bun'' Tanya Laki laki itu.

'' jadi kata Dokter tampan, Caca itu anemia. Caca gak inget kalian '' ucap Caca dengan tampang sedihnya yang sialnya menjadi imut di mata mereka.

''Anemia?'' Tanya mereka kebingungan. Bunda yang melihat raut bingung di wajah laki laki itu pun menjelaskan.

'' bukan Anemia sayang tapi Amnesia'' jelas bunda dan mengelus elus kepala Caca.

''Hehehe iya bun lupa. Caca Amnesia''. Jawab Caca dengan cengiran khas nya.
_________________________________________
CAST KARAKTER ADA DI IG.

IG SEAN @Sean_gansteng

         Ares@jvnt_Ares
       
       Alarik@AlarikbukanDitarik

  Bintang@bintangGedhe

  Lintang @Lintang_kemce

My Transmigrasi [Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang