''Semua hanya kepalsuan, yang asli ada badaknya''
Hari menjelang malam, Sean mengantarkan Caca pulang kerumah.
''Hati hati, intinya kalo ada apa apa langsung telepon gue oke''. Ucap Sean mengelus kepala Caca.
''Siap, makasih buat semuanya Sean''. Ucap Caca yang hanya di balas anggukan Sean.
Caca berjalan ke arah gerbang, saat membuka pintu, nampak semua keluarganya sedang berkumpul dan satu orang yang asing baginya.
Tunggu, bukankah itu orang yang bersama Fahmi di Cafe. Caca sangat yakin dilihat dari pakaiannya dan juga model rambutnya.
''Dari mana aja?''. Sinis Grandma.
''D-dari rumah S-sean''. Ucapnya gugup. Baru kali ini ia merasakan di introgasi oleh neneknya.
''Ngapain anak gadis jam segini baru pulang? Mau nglonthe?''. Gertak Daddy.
''I-iya''. Jawab Caca gugup, ia belum tau arti dari kata itu.
''Astaga! Lo anak gadis Ca! Ngapain mau jadi kaya gitu!''. Kini giliran abangnya yang paling cerewet membentak Caca.
''T-tapi kata Bintang, jadi lonteh itu kupu kupu malam, Caca juga mau jadi kupu kupu''.
Benua tergelak, ia lupa adiknya yang satu ini hilang ingatan, dan sekarang sudah menjadi polos, bisa saja otaknya di racuni Bintang dan Lintang.
''Bintangggg.....''. Teriak Caca berlari ke kursi Bintang dan lainnya.
''Apa Bocel?kagak usah teriak teriak napa?''. Gemas Bintang.
Caca merenspon dengan cengiran yang menampakkan deretan gigi nya.
''Bintang Lonte itu apa?''. Tanya Caca polos, matanya menerjap menunggu jawaban Bintang.
Sedangkan Bintang sudah panas dingin melihat tatapan dari abang abang Caca di Tambah tatapan Alarik dan juga, Fahmi.
''A-nu, lonte itu eee, lonte itu kupu kupu malam''. Jawab Bintang sedangkan Lintang, Andra dan Gino menertawakan kegugupan Bintang.
''Ooo, Kalo gitu Caca mau jadi lonte aja''.
''Iya Ca jadi lonte enak, tiduran aja udah dapet duit''. Sambung Andra.
Mereka mengingat saat Caca menanyakan arti lonte ke Bintang. Sesad batin mereka.
''Astagfirullah Caca bukan gitu artinya, ya Allah''. Geram Virgo.
Sedangkan seorang perempuan yang nampak di acuhkan diam diam mengepalkan tangannya.
''Caca sekarang tambah cantik ya''. Suara lembut itu mengalihkan perhatiannya, Caca melihat Seorang perempuan cantik.
Tiba tiba sekeilas ingatan berputar di kepalanya.
''Kak, kamu mau ngapain?''. Ucap Caca saat seorang gadis yang lebih tua darinya menarik tangan Caca.
''Lo diem, ikut semua perintah gue''. Jawab gadis itu. Mereka berdua sedang di pinggir jalan raya.
Keluarga Marvellyn sedang mengadakan piknik keluaraga. Sayangnya pengawasan mereka kurang ketat.Gadis itu, ah kita sebut saja namanya. Ayra menarik kasar tangan Caca dan membawanya ke pinggir jalan raya.
''Kak kita Ngapain?''. Tanya Caca general saat melihat senyuman mengerikan dari kakak nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Transmigrasi [Terbit]
Teen Fiction𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐨𝐤𝐞 [END] #transmigrasi series 1 Buat yang udah pernah baca, bisa di baca lagi, karena cerita di revisi total dan alur cerita mungkin saja berubah. Terima kasih Warning!! ⚠️⚠️⚠️dapat menyebabkan esmosi ⚠️⚠️⚠️. Dilarang untuk plagiat...