'Berhentilah memendam rasa cinta mu, ungkapkan lah agar dia mengerti'•o0o•
''Panas bang Ares''. Rengek Caca. Tangan kirinnya terus mengibas ngibaskan membuat efek angin dan tangan kanannya yang dari tadi ia pakai untuk hormat di bawah tiang bendera.
Ya, jika kalian menebak Clazzora sedang di hukum, maka jawaban nya benar. Ia sedang di hukum hormat di bawah tiang bendera. Tapi tidak sendiri, dia di temani oleh Ares.
Mereka di hukum karena terlambat datang kesekolah, sedangkan untuk tawuran?, pihak sekolah belum mendengar berita itu.
Ares menoleh kearah adiknya, bisa.di lihat sepertinya dia kepanasan. Wajahnya yang memerah dan keringat yang bercucuran.
''Panas, hm?''. Tanyanya.Caca menganggukan kepalanya, '' Nggak mau istirahat aja?''. Mengelus kepala Caca dengan kedua tangannya, namun kali ini Caca menggeleng.
''No no, Caca mau ngerjain hukumannya,ini juga salah Caca''.
''Serius?''. Tanya Ares menggoda adiknya itu.
''Hehehe nggak''. Caca menjawab dengan senyuman polos yang nampak menggemaskan.
Ares sudah tak tahan lagi, pipi Caca harus bertanggung jawab.
Cup
Cup
Ares menciumi kedua pipi Caca. Wajah dinginnya nampak tersenyum puasa melihat wajah sang adik yang cemberut.
''Kepinggir aja ya''. Tawarnya lagi, dan lagi lagi dijawab gelengan.
Ares menghembuskan nafasnya kasar, dia agak kesal menghadapi kekeras kepalaan adiknya itu.
Lama Mereka mengerjakan hukuman, ah lebih tepatnya hanya Ares yang mengerjakan.
Flashback on
''Yaudah duduk aja. Nanti kalo ada guru, baru berdiri''. Tawaran nya kali ini di terima Caca.
Caca duduk dengan tangan yang tidak bisa berhenti memainkan pasir yang ada di lapangan itu.Ares terkekeh geli melihatnya.
''Abang''. Panggil Caca, namun sang pemilik nama hanya berdehem tidak menoleh.
''Hm?''.
''Abanggggg!''. Teriaknya lagi dengan menggoyang goyangkan kaki Ares, dan cara ini berhasil. Ares menoleh kepadanya.
''Kenapa?''.
''Nggak capek? Abang duduk aja,biar gantian Caca yang hormat''. Tawar Caca dengan segala ocehannya.
''I'm fine. Kamu duduk aja''.
''Oke''.
bel sedikit lagi berbunyi, ada sebagian siswa yang sudah keluar dari kelas, dan masih ada yang sedang pelajaran.
''LANGIT''. Caca mendongak kan wajahnya keatas. Dia menutup matanya karena sinar matahari yang memasuki indra penglihatannya.
''BISAKAH KAU TURUNKAN HUJAN DENGAN PETIR!''.
''AKU INGIN MENGHILANG TANPA TERLIHAT!''.
''DAN MEMGHANCURKAN SEKOLAH TANPA TERTANGKAP!''. teriak Caca mengundang perhatian dari siswa siswi yang berlalu lalang. Namun jeda beberapa menit, Para siswi itu berteriak kegirangan.
''Loh kok mendung?!''. Teriak Caca saat dirinyab
tidak merasakan sinar terik matahari .Flashback off.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Transmigrasi [Terbit]
Teen Fiction𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐨𝐤𝐞 [END] #transmigrasi series 1 Buat yang udah pernah baca, bisa di baca lagi, karena cerita di revisi total dan alur cerita mungkin saja berubah. Terima kasih Warning!! ⚠️⚠️⚠️dapat menyebabkan esmosi ⚠️⚠️⚠️. Dilarang untuk plagiat...