awal permainan

23K 2.3K 191
                                    

Pagi hari, Caca sudah bersiap siap. Rencana awalnya, dirinya dan Sean akan mengunjungi panti asuhan yang terletak tak jauh dari kota do tempatnya berada.

Oma melihat penampilan Caca dan Sean.''Kalian mau kemana nih? Kok udah rapi banget?''. Tanya Oma.

''Rencananya habis ini kita mau langsung ke panti asuhan oma''. Jawab Sean.

Mereka mengangguk. Jangan khawatir Oma dan Opa sudah mengetahui masalah yang di alami Caca. Dan juga Sean sudah memberi tahu rencana yang akan mereka laksanakan.

''Owh. Agak siangan aja, jam segini panti masih tutup''. Ucap opa. Mereka sedang makan di ruang makan.

''Bener tuh kata opa. Lagian oma mau ajak calon Manti oma yang cantik ini pergi ke mall''. Ucap oma, Caca yang sedang asik tidak terlalu memndengarkan ucapan oma. Sedangkan Sean, dia sudah bersemu merah.

''Oma jangan gitu lahh''. Rengek Sean yang mendapat gelak tawa dari oma dan opa.

''Gimana sayang? Kamu mau kan ke mall bareng oma?''. Tanya oma ke Caca.

''Tapi oma, Caca lupa gak bawa uang hehe''.jawabnya dengan tawa hambar.

''Tenang sayang, oma yang bayar. Lagian juga opa bisa kok beli mall nya sekalian''. Ucap oma dengan entengnya tanpa melihat wajah terkejut Caca.

'Gila... the Real sugar daddy'. Batin Caca.

''Jangan kan mall, pulau saja bisa opa beli sekarang''.

'Keluaraga prik, kerjaannya cuma pamer'. Batin Sean.

''Kapan oma berangkat nya?''. Tanya Caca semangat.

''Sekarang aja, biar kalian juga gak kemaleman nyelesain urusannya''.

''Ayo berangkat sekarang''. Ajak opa.

Keluarga Sean menerima keberadaan Caca. Mereka berlaku sangat baik. Hanya saja ada satu rahasia umum yang belum di ketauhi oleh Caca.

Mereka menempuh perjalanan yang tidak terlalu panjang, karena hari masih pagi dan tidak banyak kendaraan yang berlalu lalang.

Di perjalanan, diisi oleh candaan Sean dan Caca. Apalagi kelakuan Caca membuat ramai Mansion yang biasanya sepi.

Caca masuk kedalam mall. Opa tak pernah lepas merangkul Caca. Jujur Opa sangat ingin mempunyai cucu perempuan, namun anaknya hanya bisa memberikan satu keturunan. Bisa di bilang Sean itu anak tunggal kaya raya.

Opa, Oma, bahkan Sean terlihat sangat memanjakan Caca. Oma yang terlihat temping memilihkan baju beserta kelengkapannya. Sedangkan Sean dan Opa berlaku seperti jari yang menilai penampilan.

''Gimana sayang? Suka nggak?''. Tanya oma.

''Suka banget. Makasih semua, kalian mau nerima Caca dengan baik''. Ucapnya dengan penuh haru.

''Sama sama sayang''. Jawab opa.

''Opa nanti aku sama Caca mau misah aja, jadi kalian pulang duluan. Aku sama Caca mau langsung ke panti asuhan''. Ucap Sean.

''Baiklah, kalian hati hati. Sean jaga cucu opa, jangan sampe terluka sedikitpun''. Ancam opa kepada Sean.

''Iya iya''. Jawab malas Sean.

Sedangkan disisi lain.

''BERITA HOT NEWS,DIDUGA TUAN DEMOR'T MEMPUNYAI SELINGKUHAN. BERDASARKAN FOTO YANG BEREDAR, TUAN DEMOR'T NAMPAK MERANGKUL ANAK YANG MASIH DI BAWAH UMUR. BERIKUT FOTO FOTO YANG BERHASIL DI TANGKAP''. Ayra yang bosan melihat saluran televisi. Ia tak sengaja melihat siaran itu. Hei bukankah itu saudaranya tersayang?,Seketika rencana licik terlintas.

My Transmigrasi [Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang