School

57.2K 5.4K 60
                                    


Pagi hari, Alarik dkk sudah berkumpul di meja makan. Virgo dan Benua memesan makanan. Bang Ares seperti biasa. Membangunkan Caca di kamar.

Tanpa disangka, Caca sudah bangun dari tadi. Ia sudah rapi dengan seragam dan tak lupa tas yang setia di punggung Caca. Dan jujur, ia tidak bisa tidur semalam karena mau sekolah. Jika di tanya alasannya maka ia akan menjawab tidak sabar buat sekolah.

Ares yang mendengar penuturan Adikknya itu hanya terkekeh gemas.

'' kebawah,makan''. Ares mengenggam tangan Caca dan berjalan menuju meja makan.

rumah Caca ada 3 lantai. Lantai satu tempat ruang keluarga, ruang makan, ruang tamu, dapur dan lain lain. Sedangkan kamar Caca beserta abang abangnya ada di lantai Tiga. Dan orang tua mereka berada di lantai dua.

''Bang kok seragam Caca sama kaya mereka?'' Tanya Caca meyipitkan mata dan tak lupa menatap Alarik dan teman temannya dengan tatapan seolah olah mengimindasi.

''Kan kita satu sekolahan sama Caca. Masa lupa''. Bukan Ares namun Lintang yang menjawab.

''Oww''. Caca menganggukan anggukwn kepalanya.

''Cih palingan juga drama''. Gumam Virgo yang masih bisa di dengar mereka.

''Drama apa?Caca mau nonton dong''. Balas Caca cepat.

Bang Ares yangmengetahui situasi itu pun langsung mengambil alih pembicaraan.

''Katanya mau sekolah''. Tanya Ares lembut. Bahkan teman temannya menegang mendengar tutur kata Ares.

Caca segera menganggukkan kepalannya.

''Sekarang makan. berangkat bareng Gue''. Ucapnya lagi.

''Kesambet apaan lo bang?'' Tanya Benua.

''Berapa kata woyy!!!!! Gila Rekor terpecahkan''. Timpal Bintang dan Lintang.

Setelah selesai makan, mereka berjalan menuju garasi. Tempat mereka memakirkan motor.

''Bang Ares Caca nggak nyampe ''. Ucap Caca sebal.

''Makannya tumbuh keatas bukan ke samping. Dasar pendek''. Balas Benua.

''Ihhh bukan Caca yang nggak tumbuh. Tapi motornya bang Ares yang kegede'an. Caca kan nggak nyampe ''. Gumam Caca yang masih bisa di dengar mereka.

Ares menahan tawa melihat kelakuan adiknya. Ia mengangkat Caca menaiki Sepeda motor tersebut.

''Tenkyu bang Ares ''. Ucap Caca dengan senyum manisnya.

''Sama sama''. Balas Ares tersenyum.

' kok gw jadi pengen juga ya'

'Masa gw cemburu ama abang sendiri 'Batin Benua dan Virgo .

Setelah menempuh 30 menit perjalanan, mereka sampai di sekolah.

'' Abangg... Gendong ''. Rengek Caca pada abangnya.

Ares terkekeh. Kemudian ia mengangkat Caca menuruni motor. Tak lupa ia mengacak acak rambut Caca.

''Ishhh abang. Rambut Caca jadu rusakkan''. Grutu Caca.

Ares tersenyum kemudian menarik Caca. Ia merapikan Rambutnya Caca dengan tersenyum ia tersenyum mendengar cibiran dari Caca.

Kejadian itu pun tak luput dari pandangan anak anak GHS yang lewat di parkiran.

Ih itu siapa kyut banget

Pen cubit pipinya

Ya ampun pipinya kek mau tumpah tumpah

What bang Ares senyum woyy

My Transmigrasi [Terbit] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang