Part 14

3.5K 271 0
                                    

Setelah makan malam,Momo membersihkan diri di kamar mandi Rafael.

Rafael sedang bekerja di meja kerjanya diluar kamar. Momo menghampiri Rafael yang sedang membicarakan kerjaan dengan Tino.

"Sini,Mo!" Perintah Rafael agar Momo mendekat.

"Kak El masih kerja. Aku gak mau ganggu. Momo disini aja." Sahut Momo yang duduk di sofa.

"Nggak ganggu,Mo. Sini dong!" Pinta Rafael.

Momo mendekat. Rafael menyuruhnya duduk di atas pangkuannya. Agak risih karena ada Tino. Rafael memeluk pinggang Momo sambil terus membahas kerjaan dengan Tino. Momo hanya mendengarkan.

Iseng-iseng di lihatnya berkas dihadapannya. Ada banyak angka-angka diberkas itu. Momo gak begitu ngerti.

Dibolak baliknya berkas itu. Semua bahas Inggris.
'Pasti Rafael jago bahasa Inggrisnya' batin Momo.

"Ini serius harganya disini segitu?" Tanya Momo saat melihat harga barang yang Momo tau.

"Emang di Indo berapa?"tanya Rafael.

"Kalo waktu itu Momo bantuin Pras cari harga sih gak segini,kak. Itu PO di China langsung. Udah dikirim pula. Beli juga cuma 1set doang. Apalagi ini beli banyak? Diskon pasti."

"Emang Pras ngapain butuh ginian?"
Tanya Rafael.

"Dia waktu itu magang kak di perusahaan ArchiDo design. Dia kebagian cari barang ini. Momo bantuin. Speknya juga lebih bagus dari ini." Jawab Momo.

"Ketemu,No! Coba selidiki siapa yang order barang ini! Selidiki dimana mereka pesan!" Perintah Rafael.

"Eh..Momo gak tau kak. Momo mungkin dulu dapat harga lama. Mungkin sekarang harganya udah segini."

"Aku pusing cari dimana ada kebocoran dana,Mo. Kemungkinan yang kamu bilang benar. Aku cuma mau cari tau dulu."

"Momo gak ngerti,kak. Mungkin Momo salah."

"Iya makanya,kita perlu cari tau."

Rafael bertanya ke Momo mengenai barang tersebut. Karena dulu Momo membantu Pras, jadi Momo tau banyak tentang barang itu. Momo juga yang diminta Pras dulu cari tau perbedaan barang-barang itu. Spek-spek dari berbagai merek Momo tau. Rafael dan Tino mendengarkan dengan seksama.

Momo memakai laptop Rafael untuk menjelaskan dengan gambar. Karena Rafael dan Tino aja nggak tau barangnya seperti apa. Baru Momo jelaskan mereka ngerti.

"Ada kemungkinan mereka korup disini,Pak." Kata Tino.

"Hah? Korup? Ada yang korupsi kak?" Tanya Momo.

"Aku curiganya gitu. Ada pembengkakan dana gak wajar sehingga defisit. Perusahaan kita lagi invest renovasi hotel besar-besaran. Tapi tim aku nemuin ketidakwajaran. Makanya kita harus cari tau. Dua bulan ini aku periksa laporan dan lapangan,gak nemuin kejanggalan." Jawab Rafael.

"Semoga cepet selesai,kak. Biar kak El bisa istirahat!" Kata Momo.

"Besok kamu ikut ke lapangan,mau?" Tanya Rafael.

"Boleh asal gak ganggu kerjaan Kak El." Jawab Momo.

"Ya udah,No. Kamu istirahat aja! Besok kita ke site pagi-pagi." Perintah Rafael pada Tino.

Se perginya Tino,Rafael mengangkat Momo ke kamar. Momo berontak.

"Lepas,kak! Mau ngapain,sih?!"

"Mau tidurin kamu."

"Gw hajar Lo,kak macam-macam! Momo ini pegang sabuk hitam loh,kak!" Ancam Momo.

"Siapa mau macam-macam,sayang? Aku cuma mau suruh kamu tidur! Aku juga butuh tidur. GR banget,sih!" Gerutu Rafael.

MO n ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang