Part 30

3.8K 270 0
                                    

Rafael dan Momo gak balik ke rumah sakit. Karena kata Tino,Arsen dan Kiki CS sudah balik ke apartemen. Sudah di usir dari rumah sakit sudah lewat jam berkunjung.

Pasangan itu langsung ke apartemen.
Kiki CS sedang asyik main game lagi. Kali ini Arsen sudah ikutan pegang hp Abdi dengan Abdi di sebelahnya mengajari Arsen.

"Dikira lupa disini ada kita." Sindir Kiki.
Momo langsung duduk di sebelah Kiki dan bergelayut manja di lengan Kiki.

"Nyindir aje,bang. Lagi PMS,yak?!" Goda Momo.

"Lagian main tinggal aja! Pake acara nitip bocah lagi!" Gerutu Kiki.

"Ya maap. Tadi syuting sinetron dulu bentar."sahut Momo.

"Sad ending apa happy ending,Mo? Jagoannya kalah apa menang?" Goda Arya yang ikut duduk di sebelah Momo.

"Jagoan kan selalu menang,Ya. Happy ending lah pokoknya!" Sahut Momo sambil memamerkan cincin di jarinya.

"Anjrtiit!!!" Pekik Arya.

"Mo-nyet!" Pekik Kiki barengan.

"Arya,Kiki..bahasanya! Ada anak kecil" Tegur Rafael yang baru keluar dapur membawakan Momo minum.

"Ini cincin lamaran apa hadiah Snack,Mo?"tanya Kiki. Momo menoyor kepala Kiki.

"Bangke Lo hadiah Snack lagi bilangnya!" Maki Momo.

"Momo!" Tegur Rafael disebelahnya. Momo cuma nyengir.

Keempat sahabat Momo lainnya mendekati Momo untuk melihat cincin di jemari Momo.

"Beneran nih asli emas,Mo?"tanya Tama.

"Asli laah! Lo gak lihat apa mengkilat bener ini cincin?" Sahut Momo.

"Uncle,ayo main lagi!" Ajak Arsen yang kesal di tinggal main sendiri.

"Tunggu,Sen! Ini kita lagi tanya calon mama baru Arsen dulu! Penting nih,sen" sahut Tama.

Rafael tertawa kecil melihat tingkah Momo dan para sahabatnya.

"Coba Lo bawa dulu nanti ke toko emas,mo. Kali aja palsu." Ledek Kiki.

"Tapi Lo beneran di lamar? Bunganya mana?"tanya Arya.

"Gak perlu bunga-bungaan! Yang penting bunga deposito,Bray!" Sahut Momo.

"Matre Lo!" Kata Abdi menjambak kecil rambut Momo.

"Iyalaah...hari gini gak matre ya kere Mulu kita!" Kekeh Momo.

"Belagu Lo! Gw tuker juga Lo sama pisang gepok!"Kiki menoyor jidat Momo pelan.

Momo hanya tertawa dan membalas dengan menjambak rambut Kiki. Terjadilah peperangan Kiki dan Momo saling balas sambil tertawa. Yang lain jadi ikutan menyerang.

"Semua berisik!" Teriak Arsen.

"Udah Arsen istirahat sama papa! Biar  mama Momo sama uncle-unclenya!" Kata Rafael.

"Mama? Mama Momo?" Tanya Arsen gak ngerti.

"Nanti aunty Momo bakal jadi mama Arsen. Papa mau nikah sama Aunty Momo. Jadi Arsen belajar panggil aunty Momo dengan panggil mama ya?!" Kata Rafael.

"Mama? Mommy? Arsen punya mommy lagi?"

"Mommy Arsen Kalya namanya. Nah mama Arsen namanya Momo. Jadi Arsen punya dua mamanya. Yang satu jagain Arsen dari surga,yang satu jagain Arsen disini sama papa"jelas Rafael.

Arsen memeluk Rafael.
"Arsen mau punya mama lagi,pa. Biar ada yang sayang Arsen." Bisik Arsen.

"Iya Arsen mulai sekarang boleh panggil aunty dengan mama."

MO n ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang