Rafael muncul saat Momo dan orang tua Rafael sedang sarapan.
Rafael langsung memeluk Momo yang masih duduk di meja makan.
"Udah kak peluknya! Ayo sarapan dulu!"kata Momo.
Agak risih dengan cara Rafael memeluknya. Apalagi ada orang tua Rafael di situ. Momo mengusap lengan Rafael. Momo tau Rafael sedang tidak tenang.
"Kamu tuh kayak berapa tahun gak ketemu aja! Baru juga sehari." Sindir papa Rafael.
"Mmhh...pa,ma," sapa Rafael langsung menyapa orang tuanya. Tadi karena saking takut dan tidak tenangnya,Rafael lupa menyapa orang tuanya. Pikirannya hanya Momo.
"Jadi kamu mau temani Momo ke rumah sakit atau kami?" Tanya Mama.
"El aja,ma. Banyak hal yang mau El bicarakan sama Momo." Jawab Rafael.
"Jadi benar,anak itu anak kamu?" Tembak mama langsung.
Rafael melirik ke Momo sebelum menjawab. Momo hanya menunduk fokus dengan makanan di piring nya.
"Iya ma,pa. Momo maafin aku." Jawab Rafael.
Mama menggenggam tangan Momo yang masih terdiam.
"Kok bisa sih El kamu baru tau sekarang setelah berapa tahun? Dan apa kamu yakin itu anak kamu?" Tanya mama.
Rafael menceritakan pembicaraannya semalam dengan Tante Grace. Momo hanya diam mendengarkan kenyataannya. Ia bingung harus bagaimana.
"Apa kita perlu tes DNA?" Tanya papa Rafael.
"Jangan om! Kasihan anak itu jika harus sampai tes DNA." Sergah Momo cepat.
"Tapi kita harus tau kebenarannya,Mo. Bisa saja anak itu anak dari lelaki lain." Kata papa Rafael.
"El yang brengsek,pa. El yang merusak Kalya. Kalya bukan perempuan macam-macam."aku Rafael.
"Om,Tante, Momo sudah pernah bertemu Arsen. Anak itu mirip dengan kak El. Mata,hidung dan bentuk mukanya pun milik Kak El." Kata Momo menoleh ke Rafael.
Rafael menatap Momo cemas.
"Kak El harus tanggung jawab pada Arsen. Dia sudah gak punya orang tua lain selain kak El." Kata Momo."Tapi Tante Grace gak mau aku ambil Arsen darinya."
"Jangan pisahin mereka,kak. Hanya Arsen yang Tante Grace miliki saat ini. Tapi kak El harus bertanggung jawab penuh sebagai seorang ayah pada Arsen. Arsen adalah anak hasil ke brengsekan kak El dulu. Jadi Kak El harus tanggung jawab membesarkan Arsen." Kata Momo.
Semua terpana dengan perkataan Momo. Mama Rafael mengeratkan genggamannya pada Momo.
"Selama hidup Arsen sampai saat ini, dia gak mengenal sosok seorang ayah. Sama seperti Momo gak mengenal sosok ibu. Arsen anak laki-laki. Perlu figur seorang ayah untuk dia menjadi seorang laki-laki. Momo gak mau Arsen seperti Momo yang gak kenal sosok ibu sebagai perempuan."
"Mo?" Rafael gak tau harus menanggapi apa.
"Momo baik-baik aja,kak. Momo gak mau kesalahan yang kak El lakukan ditimpakan ke Arsen. Sekarang giliran kak El untuk menjadi orang tua yang baik untuk Arsen. Kak Kalya udah selesai tugasnya. Dia sudah membayar kesalahannya dengan melahirkan dan membesarkan Arsen sampai saat ini."tambah Momo.
"Om,Tante, bisa kan terima Arsen? Tanpa harus Arsen menjalani tes DNA atau apapun untuk membuktikan benar tidaknya Arsen sebagai anak kandung Kak El?" Tanya Momo pada orang tua Rafael.
"Mo, kamu.... Kamu bisa terima kalo Arsen anak El?"tanya mama Rafael.
"Iya Tante. Terima atau tidak terima,itu kenyataannya." Jawab Momo.

KAMU SEDANG MEMBACA
MO n EL
RomanceMonique Caramelia alias Momo gadis tomboy 21 tahun, yang hobinya utak atik mesin bertemu dengan Rafael Arsen Romero 32 tahun, pimpinan perusahaan investasi Romero Group. Pertemuan mereka nggak sengaja saat mobil yang dikendarai Rafael bocor bannya...