Part 34

3.4K 228 0
                                    

Rafael sedang duduk di ruang kerjanya di apartemen. Ada beberapa kerjaan yang harus diselesaikan.

Tante Grace masuk tanpa mengetuk pintu. Wajahnya cukup panik.

"Rafael...Arsen demam tinggi!"

Rafael langsung berlari ke kamar Arsen untuk melihat keadaan Arsen. Di sentuhnya kening Arsen. Demam tinggi.

"Kita bawa ke dokter,Tante!"

Arsen ternyata demam karena batuk pilek. Rafael mengabari Momo.

Momo sudah sampai apartemen Rafael saat Rafael balik dari dokter.
Arya yang mengantar Momo ikut masuk bareng Momo.

"Mama..."rengek Arsen begitu melihat Momo. Arsen minta gendong Momo.

"Bobo sama mama!" Pinta Arsen. Momo membawa Arsen ke gendongannya.

"Bawa kamar aku aja,Mo!" Pinta Rafael.

Momo menggendong Arsen ke kamar Rafael. Tante Grace mengikuti mereka. Rafael menemani Arya di ruang tamu.

Momo membantu Arsen minum obat. Lalu menyamankan posisi tidur Arsen. Arsen gak mau lepas dari Momo.

"Tante,tidur aja! Biar Momo jagain Arsen."kata Momo pada Tante Grace.

"Kamu bisa,Mo?"

"Bisa Tante."

"Kalo ada apa-apa panggil Tante,ya?!"

Rafael mengintip ke kamarnya. Melihat Arsen meringkuk di pelukan Momo.

"Kamu nginep sini?" Tanya Rafael berbisik. Momo mengagguk.

"Arya suruh pulang aja! Bilang Kiki jagain papa." Bisik Momo.

Sepulangnya Arya, Rafael ke kamar ikut berbaring di sebelah Arsen yang kosong.

Di usapnya kening Arsen. Demamnya sudah turun.

"Arsen sakit gara-gara main air waktu itu ya,kak?"tanya Momo.

"Bukan. Kata Tante Grace Dia kebanyakan makan eskrim dirumah mama."jawab Rafael.

"Tapi Momo rasa juga karena sebelumnya  main air waktu itu. Bajunya kelamaan basahnya." Kata Momo merasa bersalah.

Rafael memeluk keduanya. Mengecup kening Arsen lalu kening Momo.

"Kata dokter Arsen gpp. Kamu jangan khawatir,ya?!" Bisik Rafael. Momo mengangguk.

Rafael mengusap lengan Momo yang memeluk Arsen.

"Rasanya pas ya Mo kita tidur bertiga gini. Kalo kita udah nikah,punya anak lagi,muat gak ya tempat tidurnya?" Bayang Rafael.

"Kalo gak muat,tambahin aja lagi kasur! Lagian yakin emang mau tidur sama anak-anak terus?" Goda Momo.

"Hehehe...iya ya?! Kalo tidur sama anak-anak,ntar kalo pengen gimana?" Kekeh Rafael.

Momo menarik rambut Rafael pelan ikut terkekeh.

"Kapan sih kamu mau aku nikahin,Mo? Aku gak sabar pengen tidur bareng kamu tiap malam. Ada kamu dan Arsen kayak gini bikin aku bahagiaaaa....banget"

"Momo mikir papa,kak. Kalo Momo nikah,tinggal sama Kak El,siapa temani papa?" Aku Momo.

"Kalo kita nikah,papa tinggal sama kita,dong!"

"Tidur dimana?"

"Kalo kita nikah,kita gak lagi tinggal disini,Mo. Kita tinggal di rumah aku."

"Kak El punya rumah?"

"Ada Mo. Aku tinggal disini karena lebih praktis aja tinggal sendiri disini daripada di rumah."

"Apa papa mau ya diajak pindah?"

MO n ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang