Papa Momo diperbolehkan keluar rumah sakit seminggu kemudian. Papa minta langsung pulang ke Indonesia.
Rafael sedang keliling Indonesia urusan kerjaannya. Dia berangkat langsung dari Singapore setelah membawa Momo dan teman-temannya jalan-jalan keliling Singapore. Gak lupa juga dengan Arsen pastinya.
Tante Grace dan Arsen tetap di Singapore dengan orang tua Rafael dan Momo sampai papa Momo diperbolehkan pulang.
Momo seperti punya keluarga baru. Dan Momo bahagia dengan keluarga barunya.
Punya mama dan papa baru,punya anak baru dan Tante baru. Gak henti-hentinya Momo bersyukur untuk itu semua.
Apalagi kesehatan papa yang sangat jauh lebih baik setelah pengobatan hampir sebulan ini. Kondisi papa sudah nggak seperti awal masuk.
Rafael menjemput Momo dan keluarganya di bandara. Saat tau mereka mau pulang Jakarta,Rafael sengaja janjian di bandara. Rafael langsung berangkat dari Padang ke Jakarta.
"Mas Ricko gak mau pulang ke rumah kami aja? Lebih tenang?" Tanya papa Rafael.
"Gak usah,mas. Kangen rumah saya." Jawab papa Momo.
"Baiklah. Kami duluan kalau begitu. Nanti saya cari waktu mampir ke rumah."pamit papa Rafael.
"Silahkan,mas. Pintu rumah saya selalu terbuka. Kita main catur lagi!"
Orang tua Rafael,Tante Grace dan Arsen pergi ke mobil yang menjemput mereka.
Tinggal Papa Momo,Momo dan Rafael.
"Ayo pulang,om!" Ajak Rafael."Kok masih panggil om? Momo aja udah panggil orang tua kamu mama dan papa." Sindir papa Momo.
Rafael tersenyum melihat ke papa Momo bergantian ke Momo. Momo hanya mengedipkan mata menggoda Rafael.
"Ayo pulang,pa!" Ajak Rafael sumringah.
Momo berjalan menggandeng papa ke lobi bandara tempat Tino menunggu.
Rasanya senang sekali bisa kembali ke rumah sendiri.
"Aku udah minta teman-teman kamu bersihin rumah. Jadi papa bisa langsung istirahat di kamar." Kata Rafael yang membantu membuka pintu rumah.
"Makasih,kak." Ucap Momo.
Papa langsung duduk di sofa.
"Huuaaahh...pulaaang...kangen rumaahh" teriak Momo. Satu jitakan dari papa mendarat di kepala Momo.
"Kelakuan kamu kayak di hutan!" Omel papa.
"Hehehe...habis kangen banget,pa. Papa gak boleh sakit lagi,ya?! Biar kita gak pergi-pergi lagi dari rumah." Kata Momo bergelayut manja. Papa mengusap kepala Momo.
"Bentar lagi jadi istri orang. Kelakuanmu diubahlah dikit,Mo!" Nasihat papa.
"Masih lama,pa! Emang Kak El udah ngelamar Momo ke papa?" Tanya Momo menyindir Rafael.
"Ngelamar kamu udah lama dia lakuin. Jadi tinggal tergantung kamu aja!" Jawab papa. Momo mendelik ke Rafael. Rafael cuma nyengir.
Rafael ikut duduk di sofa seberang Momo dan papanya.
"Nih biar resmi. Aku minta kamu ke papa kamu." Kata Rafael. Momo bengong.
"Papa, hari ini Rafael datang ke papa mau minta ijin nikahin Momo. Rafael akan menjaga,menyayangi dan mencintai Momo seumur hidup Rafael. Rafael mau memperistri Momo dan menjadikan Momo sebagai mamanya Arsen dan anak-anak kami." Ucap Rafael sambil memandang papa Momo. Lalu beralih ke Momo yang berkaca-kaca.
"Rafael akan memberikan semua yang Rafael milikin hanya untuk kebahagiaan Momo. Nyawa,hidup dan harta Rafael akan Rafael berikan untuk Momo. Momo akan menjadi ratu di hidup Rafael."
KAMU SEDANG MEMBACA
MO n EL
RomanceMonique Caramelia alias Momo gadis tomboy 21 tahun, yang hobinya utak atik mesin bertemu dengan Rafael Arsen Romero 32 tahun, pimpinan perusahaan investasi Romero Group. Pertemuan mereka nggak sengaja saat mobil yang dikendarai Rafael bocor bannya...