Rafael datang bersama Tante Grace dan Papa Ricko. Orang tua Arsen rencana menyusul. Mereka terkejut melihat Arsen,Momo dan teman-temannya tidur diatas karpet seperti ikan asin.
Kaki Momo udah hinggap di perut Arya. Kaki Abdi di kepala Pras. Arsen sudah tidur telentang kepala di perut Momo dan kaki diatas perut Abdi.
"Ya ampun kelakuan mereka gak berubah!" Keluh papa Ricko terkekeh.
"Pacar mu,Raf....gak beda sama laki beneran." Keluh Tante Grace geli.
"Udah biar aja mereka tidur! Mereka kecapean kayaknya. Nanti aku angkat Arsen ke kamar."
Rafael mengantar Tante Grace dan om ricko ke kamar masing-masing.
Heran dengan kelakuan Momo dan teman-temannya. Villa ini ada banyak kamar kenapa milih tidur di karpet.
Rafael mengangkat Arsen ke kamar Tante Grace. Arsen sama sekali gak bangun dipindahin.
Setelah itu Momo. Momo diangkat sempat ngigau.
"Foto in gw,Ki! Bisa gak Lo foto?" Gumam Momo.
Rafael terkekeh. Dibawanya Momo ke kamarnya. Lalu dibiarkannya Momo tidur.
Rafael keluar. Meminta penjaga villa menyiapkan makanan. Mereka bangun pasti kelaparan.
Sejam kemudian,Momo bangun kaget berada di tempat asing. Ingatannya ke Arsen. Ia berlari keluar berteriak memanggil manggil Arsen.
Rafael yang sedang asyik duduk di pinggir kolam renang menyaksikan matahari tenggelam segera berdiri mendengar teriakan Momo.
"Mo...kenapa teriak Mo?" Tanya Rafael yang langsung memeluk Momo. Dilihatnya wajah panik Momo.
"Kak El? Arsen mana?"
"Arsen masih tidur sama Tante Grace. Kamu kenapa?"
"Momo kaget bangun di tempat baru. Momo ingatnya tadi tidur sama Arsen. Kirain Arsen hilang."
"Kamu kecapean tuh sampai ngigo gitu!"
"Nggak. Momo cuma kaget,kak."
"Ya udah,mau tidur lagi apa mau temani aku lihat sunset?"
"Momo bangunin yang lain dulu. Kak El sama papa kan? Mana papa?"
"Papa kamu lagi jalan-jalan di pantai."
Momo melihat teman-temannya masih tidur.
"Wooyy....kebo! Bangun Lo pada!" Teriak Momo di telinga Kiki.
"Bangke Lo Mo-nyet! Kuping gw sakit,Nyet!" Omel Kiki sambil memukuli Momo pakai bantal. Momo tertawa bukannya marah.
"Bangun buru! Mau lihat sunset gak?" Teriak Momo kalo ini ke Abdi.
"Sunsetnya masih kayak kemarin kan,Mo?" Gumam Abdi kesal dibangunin.
"Beda,Di. Sunsetnya ada 2.." kata Momo mengguncang badan Abdi.
"Udah Mo,biar aja mereka tidur!" Larang Rafael.
"Bawa kamar aja Momo nya kak! Biar gak berisik!" Sahut Abdi.
"Lo gak mau ikutan ke kamar,Di? Belajar sama Kak El! Jago loh dia?!" Goda Momo.
"Mo-nyet! Gw lelepin Lo ya?!" Sungut Abdi kesal. Akhirnya Abdi terbangun. Di jambaknya kecil rambut Momo. Momo hanya tertawa. Gantian dia menjahili yang lain sampai terbangun. Kecuali Kiki. Kiki masih pulas.
"Arsen mau mama" tangis Arsen kencang berlari keluar kamar. Tante Grace mengikuti dari belakangnya.
"Bangun nangis gak ada mamanya" lapor Tante Grace ke Rafael.

KAMU SEDANG MEMBACA
MO n EL
RomanceMonique Caramelia alias Momo gadis tomboy 21 tahun, yang hobinya utak atik mesin bertemu dengan Rafael Arsen Romero 32 tahun, pimpinan perusahaan investasi Romero Group. Pertemuan mereka nggak sengaja saat mobil yang dikendarai Rafael bocor bannya...