Part 39

3.5K 208 2
                                    

Setelah seharian kemarin istirahat habis turun gunung,Rafael menjalankan rencananya.

Rafael meminta waktu Momo stay 2 hari lagi sementara papa,Arsen,Tante Grace dan teman-teman Momo sudah pulang.

Rafael mengajak Momo dinner di luar. Beneran dinner. Rafael membelikannya gaun.

Rencananya hampir gagal karena Momo menolak memakai gaun pemberiannya. Dengan segala upaya merayu Momo,akhirnya Momo mau juga.

Mereka ke tempat yang sudah di sewa Rafael. Keluarganya  juga para sahabatnya beserta keluarga sahabatnya sudah ada disana.

Hanya akal-akalan Rafael bilang mereka semua sudah pulang.

Rafael menggandeng Momo masuk restoran outdoor yang di dekor seperti altar pernikahan.

"Papa? Kok disini? Bukannya udah pulang?" Tanya Momo heran.

Papa dengan jas nya terlihat tampan,menunggu di gerbang altar.

"Papa, Rafael minta ijin menikahi Momo. Rafael akan mencintai, membahagiakan dan menjaga Momo." Ucap Rafael ke papa Momo.

Momo mendelik karena ucapan Rafael. Menikah? Malam ini?

"Papa ijinin. Bahagiakan anak papa,ya?!" Pesan papa Momo. Papa melirik Momo yang masih belum tau dan penuh sekali pertanyaan di wajahnya.

"Kak? Apa maksudnya?" Tanya Momo.

"Kita nikah,Mo! Semua udah aku urus. Kamu kan bilang siap kapan saja?" Jawab Rafael geli melihat wajah kaget Momo.

"Kak El?"

"Kamu mau,kan?" Tanya Rafael.

"Mmhh..." Jawab Momo dengan gumaman. Air mata hampir menetes di pipi Momo. Rafael menghapus butiran air di pelupuk mata Momo.

"Jangan nangis,dong! Nanti dikira aku maksa kamu nikah sekarang." Goda Rafael. Momo tersenyum sambil menghapus air matanya.

"Mau pake make up dulu gak?" Goda Rafael.

"Ini nikah nya sekarang banget,kak?" Tanya Momo. Rafael mengangguk. Rafael mengarahkan pandangan ke sekelilingnya. Momo mengikuti pandangan Rafael.

Disana sudah ada mama papa Rafael,Arsen dengan balutan jas, Tante Grace dengan gaun hijaunya. Kiki CS beserta keluarga masing-masing dan pacar-pacarnya. Ada Kak Bintang yang lagi hamil dengan Kak Raka. Ada Kak Tino juga disana. Semua menatap kearah calon pengantin yang masih berdiri di luar venue.

"Aku udah minta ijin semua orang tua mereka untuk nikahin kamu. Pesan mereka semua sama. Mereka mau kamu bahagia. Mereka sangat menyayangi kamu dengan semua kebandelan kamu" Kata Rafael sedikit meledek Momo.

"Kak El,Momo gak bisa nahan air mata Momo." Kekeh Momo menahan isaknya. Rafael ikut terkekeh.  Membawa Momo ke pelukannya.

Bulan,Arin,Icha dan Kak Bintang menghampiri mereka.

"Ayo Mo,kita dandanin dikit!" Ajak Bulan. Momo gak bisa lagi menolak. Rafael melepaskan Momo pergi dengan teman-temannya.

Rafael bersiap di depan altar di dampingi Arsen.

Sedangkan Momo masih di toilet. Toilet jadi tempat make up dadakan Momo.

Momo yang telah selesai di make up sederhana oleh teman-temannya masih gak percaya apa yang akan terjadi sebentar lagi. Momo berkaca dan melihat penampilannya yang jauh dari biasanya.

Gaun putih selutut dengan potongan leher Sabrina yang tadi sempat membuatnya berdebat dengan Rafael sebelum memakainya,ternyata gaun pengantinnya.

Pakaian itu membuat leher panjang Momo terbuka hingga bahunya. Dihiasi pula kalung berlian berbentuk hati pemberian mama Rafael dulu. Tak lupa juga menampilkan kaki panjang Momo yang biasanya tertutup celana panjangnya.

MO n ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang