Part 26

3.2K 261 0
                                    

Jenasah Kalya dibawa pulang ke Jakarta untuk dimakamkan disana.

Momo dan orang tua Rafael masih di Singapore menemani Momo.

Momo menceritakan hal yang terjadi tentang Kalya dan juga Arsen.

Orang tua Rafael cukup kaget saat diceritakan tentang kalimat terakhir Kalya.

Mereka khawatir dengan Momo. Apa Momo bisa terima jika itu kenyataannya?

Momo memikirkan itu. Di kamarnya,seorang diri.

Rafael punya anak. Walau Rafael juga sama baru taunya dengan Momo.

Rafael menelfon Momo dari Jakarta.

"Halo,kak." Sapa Momo.

"Udah tidur,Mo?"

"Belum,kak. Kak El dimana?"

"Aku di apartemen. Tante Grace dan Arsen aku bawa ke sini. Mereka belum punya tempat tinggal lagi di sini."

"Gpp,kak. Biar mereka istirahat dulu. Tadi lancar pemakamannya?"

"Lancar,Mo. Teman-teman kamu banyak bantu. Untung ada mereka."

"Syukur lah. Kalya udah mendapat tempat yang layak. Ya udah,Kak El juga istirahat sana!"

"Mo,aku tau kamu pasti lagi mikir. Jangan mikir sendiri,Mo! Kita bicarain nanti berdua."

"Iya kak. Momo berusaha gak mau mikirin."

"Besok pagi aku udah disana. Kamu tunggu aku ya sebelum ke rumah sakit."

"Iya kak."

"Ya udah. Nite Mo."

"Nite kak."

****

Di apartemennya Rafael memikirkan Momo. Memikirkan harus bagaimana bicara sama Momo.

Tante Grace keluar dari kamar tamu yang ditempatinya bersama Arsen.
Menemui Rafael yang sedang minum di meja makan.

"Tante belum tidur?" Tanya Rafael.

"Tante masih keingat Kayla." Jawab Tante Grace.

"Tante mau susu hangat?" Tawar Rafael.

"Biar Tante ambil sendiri."

Rafael membiarkan Tante Grace ambil minum sendiri. Lalu kembali duduk di depan Rafael.

"Besok Tante akan cari tempat tinggal baru sama Arsen."

"Tinggal saja disini dulu,Tan. Besok aku harus balik ke Singapore."

"Tante gak enak repotin kamu,Raf. Hidupmu sudah beda. Ada hati yang harus kamu jaga."

"Momo malah akan marah kalo aku biarinin Tante cari tempat baru saat ini."

"Dia perempuan yang baik." Puji Tante Grace. Rafael mengangguk mengiyakan.

"Tan,boleh aku tau apa yang sudah terjadi sebenarnya dengan keluarga Tante?" Tanya Rafael hati-hati.

"Mhh...banyak hal terjadi,Raf. Kami pindah ke New York karena bisnis om berkembang disana. Sampai disana, Kalya memutuskan untuk tinggal sendiri. Dia kerja dan kuliah di Florida. Lalu dia pulang dengan membawa seorang bayi. Tanpa tau siapa papanya. Om dan Tante bertanya,tapi dia gak bilang.
Kami tetap menerimanya. Sesekali Tante ke Florida menemui Kalya dan Arsen. Om gak ikut. Disitulah om mulai selingkuh. Pacar om seorang simpanan mafia atau apalah. Orang itu gak terima. Bisnis om mulai di goncang karena om mengabaikan ancaman orang itu. Lama kelamaan semakin hancur. Tante pun gak bisa melarang om untuk berhenti berhubungan. Akhirnya Tante gak tahan. Teror dirumah sangat mengerikan. Tante kabur ke tempat Kalya. Sampai Tante dapat kabar om dipenjara karena membunuh orang itu. Orang itu sepertinya punya kuasa dan banyak anak buah yang hebat.

MO n ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang