Part 4

4.9K 431 2
                                    

Acara kawinan kakak Bulan berlangsung mewah. Kakaknya itu menikahi orang satu kantornya yang punya jabatan juga.

Momo datang dengan Kiki,Abdi dan Pras. Tama dengan Icha pacarnya. Danu juga dengan pacarnya Arin. Sedang Arya sudah lebih dulu di tempat pesta.

Momo memakai gaun selutut biru tua milik almarhumah mamanya. Dan pemandangan Momo memakai gaun sempat membuat Kiki,Abdi dan Pras terpana saat Momo baru keluar kamar.

Momo yang biasanya hanya memakai celana,kaos dan luaran kemeja,malam ini berubah drastis.

Gaun itu dipadukan dengan flat shoes karet berwarna putih bening. Sehingga menampilkan jemari kaki Momo yang putih bersih.

Pacar-pacar sahabatnya pun kagum melihat penampilan Momo malam itu. Mereka sengaja menunggu di parkiran biar masuknya bareng.

"Mo,Lo beneran jadi cewek?" Tanya Icha.

"Sekali-kali,Cha. Biar gak malu aja nih cowok-cowok jomblo jalan bareng gw." Jawab Momo terkekeh.

"Dia mau nyari eksmud di dalam,Cha" ledek Kiki.

"Eksmud pala Lo!" Ujar Momo sambil menjitak kepala Kiki.

"Eeh..udah cantik kelakuan di jaga dong!" Tegur Arin.

Semua tertawa melihat Momo diam.

"Udah Ki jangan digodain mulu! Ntar gak mau lagi dia dandan cakep kayak gini!" Tegur Arin ke Kiki.

Momo,Kiki,Abdi dan Pras jalan di depan. Danu dan Tama beserta pasangan dibelakang mereka.

"Jalannya anggun dikit,Mo!" Tegur Tama.

"Berisik Lo,Tam!" Omel Momo dengan mengacungkan tinjunya. Jadilah mereka tertawa lagi.

"Behave Momo!" Tegur Icha.

Abdi langsung merangkul Momo agar gak ribut lagi.

Mereka memasuki ruang pesta untuk mencari Arya dan Bulan. Tapi sepertinya pesta baru mulai. Pengantin baru saja masuk ruangan. Jadi Bulan dan Arya masih mengiring pengantin.

Momo n Genk berdiri gak jauh dari mempelai pengantin. Mereka menyaksikan prosesi pengantin dengan berbagai komentar kocak.

Giliran wedding kiss,Kiki,Tama,Abdi, Pras dan Danu kompak menutupi mata Momo barengan.

"Bocah gak boleh lihat! Ntar pengen!" Komentar Tama. Icha dan Arin tertawa melihat tingkah pacar mereka ke Momo.

"Diihh...kalo Lo belom lupa,Tam, gw jadi saksi ciuman pertama Lo sama Icha." Sahut Momo.

"Iihh Momo...ngapain di bahas siih?" Sungut Icha malu.

"Iih sok-sokan malu Lo Cha! Abis ini juga minta Lo sama Tama" ledek Momo.

Tama gemas Momo membahas itu dan meledek pacarnya. Dijepitnya kepala Momo di ketiaknya. Momo hanya tertawa sambil memukuli lengan Tama.

Mereka jadi rame sendiri. Sedang disekelilingnya masih menyaksikan prosesi pengantin selanjutnya. Kali ini pengantin dansa di tengah tamu.
Lampu sedikit di redupkan.

"Tuh Mo ntar Lo nikah sama eksmud acaranya juga gini,Mo. Ada wedding dance. Lo belajar deh dari sekarang!" Ledek Kiki.

"Halu Lo,Ki! Pengen banget Lo ngejual gw sama eksmud?" Sahut Momo.

"Lo mah gak percayaan sama gw,Mo! Tuh orang kalo lihat Lo dandan cantik gini, pasti dah klepek-klepek. Lihat Lo yang buluk aja lihatnya dah kayak apa. Gimana lihat Lo begini?" Tambah Kiki.

"Bangun,Ki!! Bangun! Ini masih pesta dah ngimpi aja Lo!" Kekeh Momo sambil menepuk-nepuk pipi Kiki.

Acara prosesi selesai. Tamu dipersilahkan untuk makan dan memberi ucapan selamat.

MO n ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang