Rafael rencananya mau beri kejutan untuk Momo. Malah dia yang dikejutkan oleh Momo.
Rafael melihat Momo sedang di kafetaria dan tidak sendiri. Dia sedang bercanda dengan seorang pria memakai jas dokter.
"Wuiih Momo,mainnya sama dokter sekarang!" Celetuk Kiki.
Rafael langsung menghampiri mereka. Momo belum melihat Rafael.
Hingga kaget melihat Rafael,Arsen dan keenam sahabatnya.Momo langsung teriak melihat mereka. Seolah lupa sedang berada di mana. Dia langsung memeluk ke enam sahabatnya. Melupakan Rafael dan Arsen yang hanya bengong melihat adegan rupa teletubies berpelukan.
"Gw kangeeennn..."kata Momo.
"Kita juga kangen elo,Mo!" Kata Abdi.
"Dah ganti haluan Lo dari eksmud ke dokter?" Sindir Kiki. Momo langsung menjitak Kiki. Mereka mengacak rambut Momo sayang.
Momo melepaskan pelukan keenam sahabatnya. Bergantian ke Rafael. Memeluk Rafael tapi Rafael gak membalasnya. Rafael masih kesal. Masih cemburu Momo akrab dengan pria lain.
Lalu pelukan Momo di lepas Rafael. Momo mendongak untuk menatap Rafael.
"Gak kangen Momo,ya?!" Tanya Momo. Rafael gak menjawab.
Momo bingung. Namun ia mengalihkan perhatiannya pada bocah kecil di samping Rafael.
"Hallo Arsen" sapa Momo memeluk Arsen.
"Hallo aunty." Balas Arsen.
"Mana Oma?" Tanya Momo.
"Oma cape. Lagi bobo" jawab Arsen.
"Mmhh..Mark, i have to go. Thank you for your treat. See you." Pamit Momo pada teman dokternya itu.
Jangan pada heran Momo jadi jago bahasa Inggris. Sebulan lebih di Singapore mau gak mau Momo harus belajar bahasa Inggris. Dia gak bisa selamanya bergantung sama orang tua Rafael ataupun Tino.
Tiap hari,tiap malam Momo belajar sendiri. Akhirnya mulai berani coba belajar bicara sama orang tua Rafael.
"Wuihh si Mo-nyet. Sebulan disini udah casciscus aje Lo!" Puji Pras sambil merangkul Momo.
"Ya belajar Pras! Biar gak bego-bego banget kayak elo!" Sahut Momo.
"Kuylah kita nengok papa mertua!" Ajak Kiki merangkul Momo disisi lain.
"Papa mertua siapa?" Tanya Abdi menyindir.
"Papa mertua Kakak El" sahut Kiki tertawa.
"Gw kira Lo dah mau ngaku papa mertua elo!" Kekeh Arya.
Momo dan genkznya meninggalkan kafetaria. Momo kira Rafael bakal ngikutin. Momo menoleh kebelakang,Rafael masih disana menatapnya.
"Ehh...pacar gw ketinggalan!" Kata Momo berbalik ke Rafael. Melepaskan rangkulan Pras dan Kiki.
Momo menggandeng Rafael. Menariknya berjalan. Sebelah lagi menggandeng Arsen.
"Kak..kok cemberut aja,sih?" Tanya Momo manja.
"Siapa tadi?" Tanya Rafael.
"Tadi itu salah satu tim dokter papa. Hebat loh,kak. Masih muda udah dokter spesialis dia." Cerita Momo.
"Ngapain kamu berduaan di kafetaria?"
"Cuma minum teh dan ngemil. Gak berdua kak. Tadi ada dokter Kim juga. Tapi karena ada panggilan darurat,jadi duluan."
"Dokter Kim cowok apa cewek?"
"Cowok. Mereka itu anak didiknya Prof Sue."
"Sejak kapan kamu akrab sama mereka?"

KAMU SEDANG MEMBACA
MO n EL
RomanceMonique Caramelia alias Momo gadis tomboy 21 tahun, yang hobinya utak atik mesin bertemu dengan Rafael Arsen Romero 32 tahun, pimpinan perusahaan investasi Romero Group. Pertemuan mereka nggak sengaja saat mobil yang dikendarai Rafael bocor bannya...