Part 32

3.4K 224 2
                                    

Rafael gak menjawab. Dia menggendong Momo di depannya. Membawa Momo ke kamarnya. Tangan Momo reflek pegangan ke leher Rafael. Momo sempat terpekik kaget.

Rafael duduk di ranjang Momo sambil tetap memangku Momo. Bertanya lewat tatapannya apa Momo yakin akan melakukan ini.

Momo menjawab dengan turun dari pangkuan Rafael dan berlutut di depan kaki Rafael.

Rafael hanya menanti apa yang akan di lakukan Momo.

Momo menurunkan celana Rafael hingga lutut. Masih tertutup celana dalam. Tapi sudah terlihat menonjol.

Momo mengelusnya. Mengecupnya. Hingga membuat Rafael menahan nafasnya.

"Boleh buka?"tanya Momo. Rafael mengangguk.

Momo membuka pelan celana dalam Rafael,hingga milik Rafael menyembul keluar.

"Gede banget,kak! Lucu ya bentuknya. Ini pertama kali Momo lihat punya laki-laki." Aku Momo takjub sedikit tertawa. Di coleknya sedikit iseng kepala penis Rafael.

"Mo.." geram Rafael yang gak sabar ingin dimanja miliknya.

"Iya...iya..Momo kan takjub kak lihat pertama kali. Diapain nih biar gak sakit?"

Rafael membawa tangan Momo menyentuh miliknya. Rafael mengajari Momo mengocok miliknya.

Setelah dirasa Momo bisa,dilepaskannya tangan Rafael. Membiarkan Momo melakukan sendiri.

Rafael menahan desahannya saat Momo semakin cepat mengocok miliknya. Rafael mengatupkan bibirnya.

Momo mendongak,senang melihat ekspresi Rafael keenakan.

Nonton blue film bukan hal yang aneh buat Kiki CS. Kalo lagi bosan main PS mereka suka nonton itu rame-rame dengan mengusir Momo terlebih dahulu. Tapi Momo kadang ngotot gak mau pergi. Biasanya kalo mereka nonton Momo yang gangguin. Ada aja ulah Momo atau celetukan Momo mengganggu mereka. Pernah Momo lihat beberapa adegan dewasa dari tontonan mereka. Walau nontonnya gak pernah serius.

"Kak,kalau di jilat rasanya apa?"tanya Momo.

"No...jangan Mo! Jangan sekarang!" larang Rafael.

"Apa bedanya sekarang dan nanti,kak? Toh Momo udah lihat juga?!" Gerutu Momo.

Makin dilarang Momo,makin deh jadi dilakuin.

Awalnya Momo mengecup kepalanya,lalu semakin geser lagi.

"Ooouuhh...Mo!" Desah Rafael.

"Ssstt...jangan keras-keras! Kamar Momo gak ada kedap suara!" Tegur Momo.

"Makanya stop! Kocok aja sampai keluar!" Geram Rafael.

"Ya udah deh kalo gak mau! Selesaiin aja sana di kamar mandi! Kiki CS juga biasanya kalo habis nonton bokep selesaiin sendiri!" Gerutu Momo berdiri meninggalkan milik Rafael yang makin keras.

"Mo...kok udahan?" Protes Rafael.

"Sana kamar mandi!" Perintah Momo.

"Oke-oke..terserah kamu deh mau ngapain! Bantuin dulu dong!"

"Udah nggak mood! Nanti aja kapan-kapan Momo bantuin" kata Momo ngambek.

Rafael menarik Momo mendekat.
"Nginep apartemen aja,yuk! Lebih bebas" bisik Rafael merayu.

"Enak aja! Bebas,bebas ntar pulang gak perawan lagi Momonya!" Tolak Momo.

"Ck...kentang banget ini Mo!" Gerutu Rafael sambil memakai kembali celananya.

Momo gak tega juga lihatnya.

"Tiduran situ! Tapi Momo bebas boleh ngapain aja!"

"Iya iya...bebas deh aku mau diapain aja! Dimasukin ke punya kamu juga silahkan!"

MO n ELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang