Pi wiken guys😘
.
.
.
"Ga mau ikutan mabar, Lin?" Nuca bertanya pada Mahalini yang tengah berada di sebelahnya, Mahalini menoleh dengan malas."Ngga." Jawab Mahalini singkat dan cuek, sedikit membuat Nuca bertanya atas perbedaan sikap yang Mahalini tunjukkan.
"Kenapa deh, Lin? Biasanya juga lu ikut?" Chris mendongak ke arah Mahalini dengan tangan yang memegang ponsel, ikut bermain game bersama Nuca.
"Ngga kak."
"Ka Ola mau pulang kapan?" Tanya Mahalini pada Ola yang tengah tertawa bersama Axel.
"Lah? Piye toh Lin? Baru juga sampe kesini kamu." Ola bertanya balik sedikit aneh dengan pertanyaan Mahalini.
"Lagi ga mood kak, kak Ola masih lama disini?" Mahalini bertanya lagi pada Ola.
"Ya kan juga kita baru sampe, ga ada 1 jam disini Lin." Jawab Ola.
"Kenapa kamu? Pengen mule?" Axel bertanya pada Mahalini dengan raut bertanya, Mahalini beranjak membawa tas selempang miliknya.
"Iya."
"Aku izin pulang duluan ya." Mahalini berucap lalu pergi meninggalkan Nuca, Ola, Axel dan Chris yang ternganga, menyadari sikap Mahalini yang seperti tak biasanya. Nuca dengan cepat keluar dari game nya, lalu sedikit berlari mengejar Mahalini.
"Lin."
Panggil Nuca melihat Mahalini yang untungnya masih berdiri di depan gerbang hitam rumahnya, entah menunggu siapa.
"Kenapa pulang cepet?" Tanya Nuca berjalan menghampiri Mahalini, Mahalini hanya menoleh singkat, lalu kembali menatap ke arah depan.
"Aku ada salah, Lin?" Nuca bertanya apakah ia melakukan kesalahan yang membuat Mahalini mendiaminya sekarang, Mahalini menggeleng singkat.
"Terus kenapa?" Tanya Nuca dengan lembut.
"Ga tau." Balas Mahalini cuek.
"Kamu pulang sama siapa, Lin?" Tanya Nuca lagi, bertanya dengan siapa Mahalini akan pulang.
"Naik gojek." Balas Mahalini dengan masih tak menatap Nuca, hanya melihat layar ponselnya yang memperlihatkan aplikasi ojek online yang tengah ia pesan.
"Sama aku aja, ya?" Tawar Nuca dengan lembut, Mahalini mendongak ke arah Nuca, masih dengan tatapan jengah.
"Itu naik motor, mau?" Nuca menunjuk ke arah motor miliknya yang terparkir di sebelah mobil hitam milik sang papa.
"Ga usah makasih," Mahalini membalas singkat.
"Abangnya udah deket." Tambah Mahalini lagi, membuat Nuca mengangguk mengalah.
Benar saja, tak lama datanglah seorang driver dengan jas hijau yang bertuliskan nama salah satu aplikasi ojek online yang tadi Mahalini pesan.
Tin tin tin
"Mbak Linjeeey ya? E nya 3?" Seorang driver datang dan lalu bertanya pada Mahalini yang telah siap menaiki motor tersebut, sedangkan Nuca hanya memperhatikan Mahalini dari balik pagar hitam rumahnya.
"Bukan Linjey, pak! Linjiy! Baca nya i itu!" Mahalini mengoreksi kesalahan penyebutan username nya.
"Oh iya iya!"
"Ya udah mbak silahkan naik, mau pake helm, mbak?" Driver tersebut menawari Mahalini sebuah helm untuk melindungi kepalanya, namun Mahalini yang memang sangat sayang pada rambutnya yang baru saja di treatment pun menolak.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Still Love You (On Going)
ActionBercerita tentang dua orang yang menjalin hubungan, namun pada suatu hari keduanya berpisah dikarenakan salah satu pihak diantara keduanya memilih untuk mengakhiri kisah mereka. Entah memang suratan takdir yang bergerak, atau memang kehendak Tuhan...