Mengulang

630 62 15
                                    

"Wah iya?"

"Abun yang itu, kan? Yang main di film Mariposa? Bareng sama Angga Zara ga si?" Tanya Putri dengan penasaran bertanya mengenai Abun yang memang pernah dekat dengan Mahalini, Mahalini hanya membalasnya dengan anggukan.

"Mba Put, ajarin bikin huruf shad dong, aku ga bisa tau mba udah lama belajar tapi ga bisa bisa,"

"Shad nya malah kayak sa." Ujar Mahalini pada Putri, meminta diajarkan agar bisa menulis huruf Arab yang tak ia tahu.

"Oh shad? Sini aku ajarin."

Putri mengambil alih kertas yang tengah berada di tangan Mahalini, Mahalini juga menyerahkan pulpen di tangannya, Mahalini memperhatikan Putri yang tengah menulis huruf Arab pada lembaran kertas itu. Sedangkan kini, Axel telah meninggalkan mereka menuju kamarnya, karena merasa bosan. Nuca sesekali mencuri pandang ke arah Mahalini yang tengah fokus mendengarkan ajaran Putri.

"Nih gini Lin,"

Putri mulai menulis pada lembaran kertas itu, mengajarkan Mahalini dengan memberi contoh, Mahalini memerhatikan Putri dengan seksama.

"Kamu tarik dari bawah, bentuk buletan lengkung gitu, nah baru lengkung ke atas." Jelas Putri, membuat Mahalini sedikit lebih paham kali ini.

"Paham ga?"

Mahalini melirik ke arah kertas tersebut.

"Udah lumayan sih mba, tapi belom paham banget." Jawab Mahalini apa adanya.

"Coba Lin nulis disini aja, ikutin yang udah aku contohin."

Mahalini menganggukkan kepalanya, mengambil alih pulpen yang tadi dipegang oleh Putri, mencoba menulis huruf shad yang sudah diberi contoh oleh Putri. Mahalini menarik garis dari bawah ke atas, membentuk lengkungan kesamping, lalu melengkung ke atas, mengikuti tulisan yang dibuat oleh Putri walau masih terbilang belum sepenuhnya sempurna.

"Nah itu bisa!"

"Tapi beda banget ga sih sama punya mba?" Mahalini membandingkan tulisan yang ia buat dengan tulisan yang dibuat oleh Putri.

"Gapapa, kan baru belajar, kan?"

Mahalini mengangguk.

"Kalo mba Put udah Al-Qur'an berapa?" Tanya Mahalini dengan polos.

"Hah? Al-Qur'an berapa maksudnya, Lin?" Tanya Putri balik yang sedikit tak paham.

"Eh gitu ga sih? Bukan nya ada yang sampe 30 gitu ga sih, mba? Apa aku salah ya?" Mahalini bertanya dengan sedikit kebingungan.

"Oh itu,"

"Iya bener emang segitu, itu namanya juz Lin, jadi di Al-Qur'an itu ada 30 juz." Jelas Putri pada Mahalini.

"Nah iya! Itu maksud aku, mba!"

"Kalo aku kebetulan udah khatam Lin, jadi khatam itu udah selesai, 1 Al-Qur'an itu udah aku baca sampe abis,"

"Semua adek-adek ku juga udah khatam, ya kecuali Nio, dia kayanya masih iqra deh, kamu tau iqra ga, Lin?" Tanya Putri.

"Iqra?"

Mahalini berpikir sejenak, berusaha mengingat kata yang baginya tak asing itu.

"Ini bukan sih, mba? Yang buku kecil gitu? Aku dulu pas di rumah lama juga sering baca itu, pernah belajar bareng Nuca juga seinget aku deh, kayanya ya." Mahalini menjawab dengan menjelaskan.

"Wah gitu?"

"Emang iya gitu, Nuc?" Putri bertanya pada Nuca yang tengah fokus mewarnai kaligrafi yang menjadi tugas Drea, Nuca mendongak dengan tatapan bertanya.

I Still Love You (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang