Putus

716 77 39
                                    

"Lin? Aku tuh galau tau." Tiara mengucapkan keluh kesahnya pada Mahalini yang tengah meminum jus strawberry kesukaannya.

"Galau kenapa, Ti?" Tanya Mahalini, meletakkan gelas berisi jus strawberry nya, memfokuskan dirinya pada Tiara yang tengah memasang wajah bersedih.

"Ini ga ada yang denger, kan?" Tiara mengedarkan pandangannya ke sekeliling, mengecek apakah ada seseorang disana.

"Ga ada Ti, dah pada masuk ke kamar." Mahalini mencoba meyakinkan Tiara.

"Kenapa, Ti?" Tanya Mahalini lagi.

"Ti?" Mahalini bertanya lagi, memegangi pundak Tiara.

"Lin,"

Tiara menatap Mahalini dengan tatapan sendunya, membuat Mahalini semakin penasaran atas apa yang akan Tiara bicarakan.

"Lin, aku jujur banget nih ya,"

Tiara secara perlahan mulai mengungkapkan apa yang sedari tadi ia tahan.

"Aku tuh bingung sama hubungan aku sama Abi, ga jelas banget." Ujar Tiara menjelaskan. Mahalini mulai antusias mendengarkan curahan hati sahabatnya.

"Ga jelas nya kenapa, Ti?" Tanya Mahalini.

"Ga jelas Lin, kemaren kita call an, tapi kayak udah ga ada topik, kayak udah hambar." Tiara kembali menjelaskan.

"Tau sendiri juga kan? Selama Idol ga boleh pegang hp, ga boleh ini itu, aku tuh jadi jujur aja bingung, Lin." Keluh Tiara lagi. Mahalini mencoba memberi ketenangan pada Tiara dengan mengusap-usap punggung Tiara pelan.

"Ti, aku mau tanya boleh?" Mahalini dengan sedikit berhati-hati bertanya pada Tiara. Tiara menganggukkan kepalanya memperbolehkan Mahalini bertanya.

"Kalo aku tanya ke kamu sekarang, ini bukan tentang orang lain ya Ti, tapi tentang hati kamu aja,"

Tiara mengangguk.

"Hatimu gimana, Ti? Masih sayang?" Tanya Mahalini yang jelas membuat Tiara harus berpikir keras kali ini. Tak bisa dipungkiri, ia sendiri pun bingung atas apa yang ia rasakan.

"Keliatan Ti," Mahalini memegangi pundak Tiara.

"Keliatan mana yang emang masih sayang apa ngga." Tambah Mahalini lagi.

"Dengan kamu ga bisa jawab pertanyaan aku tadi, udah cukup membuktikan kalo emang rasa sayang kamu udah mulai pudar Ti, aku bisa liat itu." Tiara menunduk lemas, hatinya tak bisa berbohong kali ini yang juga menyetujui apa yang barusan Mahalini ucapkan.

"Ti, lepasin kalo emang udah ga ada rasa,"

"Jangan maksa hati kamu, putusin baik-baik,"

Mahalini mencoba memberikan Tiara saran dengan lembut, bukan bermaksud menggurui.

"Aku juga beberapa kali ini, sering liat kamu sama Sam, Ti." Tambah Mahalini dengan cengiran di wajahnya, membuat Tiara yang mendengar itu pun membelalakkan matanya terkejut dengan apa yang Mahalini katakan.

"Masih main aman ya Sam nya? Hahaha." Mahalini sedikit tertawa geli mengingat Samuel yang sepertinya mencoba menjaga jarak pada Tiara, mengingat Tiara masih berstatus sebagai kekasih laki-laki lain.

"Keliatan kok Ti, kamu udah nyaman." Mahalini semakin gencar meledek Tiara kala melihat wajah Tiara yang tersipu malu.

"Putusin kalo emang itu yang terbaik Ti, yang jalanin kamu bukan orang lain." Mahalini kembali memberi nasihat pada Tiara, lalu Tiara mengangguk paham.

"Makasih mamayini!" Tiara memeluk Mahalini singkat, yang juga dibalas oleh Mahalini.

******

I Still Love You (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang