Series

546 56 20
                                    

Komen dunggss ih jangan diem2 bae 😌😌
.
.
.
"Ih! Nuca mah kan gitu! Curang mainnya! Ga ada ih!" Mahalini berdecak kesal ke arah Nuca setelah melihat dirinya kalah, merasa Nuca telah melakukan sebuah kecurangan padanya.

"Mana ada aku curang? Tadi yang--

"Hush! Udah ah malesin!" Mahalini memotong ucapan Nuca, lalu bergeser menjadi berjarak, bukan lagi berdekatan dengan Nuca. Ia lalu membuka aplikasi Instagram nya, dan melihat-lihat unggahan yang muncul di beranda nya.

"Marah nih?" Nuca bertanya, sedikit mengintip apa yang tengah Mahalini lihat, Mahalini yang mengetahui Nuca tengah mengintip ponselnya, menutupi ponselnya agar tak bisa Nuca lihat.

"Jadi orang kok kepoan!" Mahalini menyindir Nuca. Nuca menoel pelan pinggang Mahalini, membuat Mahalini terlonjak kegelian, dan dengan cepat memukul lengan Nuca.

Plak

Sedikit terbilang keras sampai terdengar suara dari pukulan tersebut.

"Ih! Maafin Nuc, ih!"

"Sakit ga?" Mahalini mengusap-usap lembut lengan Nuca yang tadi ia pukul, Nuca hanya menggeleng karena baginya ia tak merasa sakit sedikitpun.

"Lagian bikin kesel!" Mahalini menepek pelan pipi Nuca.

"Apa? Terus kapan?" Tanya Nuca.

"Dih! Tadi pas maen game?" Mahalini menyebutkan perilaku Nuca yang sedikit membuatnya kesal.

"Terus juga tadi pagi udah bikin aku kesel juga, gelang mu kamu pake ga aku tanya?" Mahalini memutar bola matanya malas ke arah Nuca.

"Kan tadi aku udah bilang kalo aku lupa, ketinggalan di kamar mandi." Balas Nuca dengan lembut, mencoba memberi pengertian kepada Mahalini.

"Kitinggilin di kimir mindi!" Mahalini menirukan gaya bicara Nuca, namun dengan menggunakan huruf vokal yang diganti dengan huruf i.

"Malesin deh ah sama kamu! Kemaren bilangnya janji ga bakal lupa!" Tambah Mahalini dengan sedikit marah, memasang wajah cemberutnya.

"Ya udah aku minta maaf Lin, besok aku pake." Nuca berusaha membujuk Mahalini.

"Janji?" Mahalini bertanya pada Nuca.

"Insha Allah, Lin." Balas Nuca.

"Kata nya Titi kalo udah Insha Allah, itu udah janji, jadi harus kamu tepatin lho Nuc." Mahalini memberi peringatan pada Nuca.

"Iya, janji."

"Nah gitu!"

"Besok shooting series nya jam berapa sih, Nuc?" Tanya Mahalini yang sudah tak lagi marah pada Nuca.

"Aku juga baru dapet info dari Kak Rio katanya sekitar jam 8 an udah standby disini." Balas Nuca.

"Ooh gitu."

"Kamu udah apalin script nya, Nuc?" Tanya Mahalini.

"Baru dikit, kamu?" Tanya Nuca balik.

I Still Love You (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang