Meant to Be

728 57 28
                                    

Mahalini kini tengah memainkan ponselnya sembari sesekali menatap ke arah langit malam hari di hotel yang ia akan tempati selama beberapa hari kedepan. Ia juga sesekali menghela nafasnya panjang menatap langit malam yang dihiasi oleh kelap-kelip bintang malam ini. Mahalini hanya tak tahu apa yang ia rasakan. Ia hanya tengah sangat gusar sekarang. Hatinya pun juga tengah gelisah tak menentu.

Mahalini melihat sebuah unggahan yang diunggah oleh akun Instagram Nuca, yang memperlihatkan bahwa esok single duet terbarunya bersama Shakira akan rilis. Entahlah, hatinya hanya belum siap melihat semua kenyataan itu. Ia harus berkali-kali meyakinkan dirinya untuk tak menjadi pribadi yang egois, namun Mahalini akui itu salah satu hal berat bagi dirinya. Ditambah lagi, ia juga melihat beberapa unggahan hasil pemotretan Nuca dengan Shakira yang tersebar dimana-mana. Terlihat disana bahwa keduanya sangat dekat dan berusaha mengikis jarak yang terjadi, sehingga membuat orang-orang yang melihat foto-foto tersebut beranggapan bahwa keduanya memang sudah dekat. Mahalini melihat beberapa komentar yang mengomentari unggahan tersebut.

slsbl.ptr_ nah gini dooong 🤩🤩, ga kaya sama yang dulu ya, keliatan kepaksa 🤪🤪🤪

faridwhyu Lebih cocok sama yang ini Nuc dibanding sm yg inisial nya MR 😝😝😝😝

heyhoogirl  nge-ship pokoknya mah! Keliatan sih disini Nuca lebih lepas, ga kayak sm yg sebelah ya 😝, semangat Nuca Shakira! Semoga #MeantToBe nya meledak sampe mendunia! 🤩🤩🤩🤩

vilongel_ yang sebelah lagi kepanasan terus lagi mikir untuk jadiin lirik lagu g zi wgwgwg ups 🤫🤫🤫

raradwiynti pokoknya ini bakal trending dan haruuus! Terus saling melengkapi ya kalian, jangan sampe mendominasi kayak yang udah-udah 👀👀👀

"Haha,"

"Terpaksa katanya? Mendominasi katanya?"

Mahalini tertawa dengan nada lirih sehabis membaca komentar-komentar tersebut. Ia pun menutup ponselnya, fokus menatap ke arah depan, menatap langit malam ini. Kini, bayang-bayang Nuca juga Shakira kembali masuk kedalam pikirannya.

"Tapi apa bener ya dulu selama 1 taun bareng gua, dia kepaksa? Dia ga ikhlas jalaninnya? Dia cuma ga tega nolak gua?"

Mahalini bergumam dan bertanya-tanya pada dirinya sendiri, sembari sesekali tertawa miris mengingat bahwa ternyata masih banyak orang-orang yang kerap menjelekkan dirinya, padahal dia dan Nuca kini sudah tak menjalin hubungan apa-apa.

"Eh tapi bener loh Lin, dia lebih cocok sama Shakira ga sih?"

"Shakira kan juga seagama sama dia, anaknya baik, cantik juga, manis, ga make-up aja juga udah cantik banget, ga kaya lu ga sih yang selalu menor dandanan nya? Ga pernah natural juga kan lu? Paling-paling natural cuma bulu mata sama ngalis,"

Mahalini tersenyum-senyum sendiri, berkata seakan-akan menasihati dirinya sendiri.

"Dia juga pinter main alat musik apapun, gitar bisa, piano bisa, lah lu? Biasanya piano doang, itu pun ga jago-jago banget,"

"Oh iya satu lagi, Lin!"

"Dia umurnya kan sama kayak Nuca, ga kayak lu ga sih yang beda 2 tahun?"

Tes

Mahalini meneteskan air matanya sendiri walau wajahnya kini menampilkan senyuman, seperti senyuman yang menggambarkan betapa rapuhnya ia sekarang. Mahalini menggeleng-gelengkan kepalanya, menghapus segala pemikiran negatif yang ia miliki, mengingat besok ia akan tampil bersama Novia di suatu acara.

"Lu ga boleh gitu Lin, ga boleh egois, udah 21 tahun Lin, harus bisa berpikir dewasa,"

"Emangnya Nuca harus selalu duet sama lu? Kan ngga kan? Harus belajar ikhlas untuk sesuatu yang bisa bikin orang seneng Lin, lu ga boleh gitu,"

I Still Love You (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang