Memilih Siapa

689 78 34
                                    

Mahalini kini tengah duduk di luar sembari menunggu kedatangan Nuca yang sudah berjanji akan menjemputnya sepulang dari melakukan kunjungan televisi. Ia menduduki kursi panjang sembari mendengarkan alunan musik dari ponselnya.

Ting!

Sebuah pesan masuk kembali ke ponselnya, Mahalini menyunggingkan sebuah senyuman tipis melihat pesan pesan yang dikirim oleh seseorang itu.

Nuca 🌈🤍

Sebentar dl ya

Aku dikit lg otw

Papa blm sampe jd nunggu dia pulang dulu 😁

Mobilnya masi dipake

Gpp kan?

Mahalini mengerutkan keningnya, raut wajahnya tampak seperti tak menyukai pesan Nuca barusan.

Mahalini

Ya masa ga bole

Gpp aku tungguin

Nuca 🌈🤍

Makasih 😁❤️

Mahalini tersenyum tipis melihat balasan Nuca tersebut. Tak pernah berubah sejak setahun lalu. Laki-laki nya itu tak pernah ragu ataupun sungkan untuk berterima kasih walau itu hanya sebuah hal yang tak terlalu besar.

Mahalini kemudian kembali menutup ponselnya, memasukkan ponsel miliknya kedalam tas, memutuskan untuk fokus menatap lurus ke arah depan.

Tik tik tik

Rintik rintik gerimis mulai turun dari langit membasahi bumi, Mahalini menatap ke arah langit dengan senyum, seakan tak memperdulikan jika nanti dirinya akan basah. Ia selalu suka hujan. Tidak. Bukan selalu, melainkan baru-baru ini, ia suka hujan karena sering melewatinya bersama dengan Nuca.

Tak terasa, kini perlahan, rintik-rintik gerimis tersebut kian berubah menjadi hujan. Langit kini mulai berubah menjadi gelap. Terpaksa, Mahalini berlari menuju kedalam untuk meneduh juga menanti kehadiran Nuca.

Bugh!

Karena sedikit terburu-buru, Mahalini sampai tak melihat bahwa ada seseorang yang juga tengah berjalan ke arahnya, sehingga keduanya bertabrakan.

"Sorry, sorry! Ga ngeliat-

"Lini?"

Mahalini mendongak menatap ke arah seseorang tersebut, sedikit memberikan senyum canggung disana.

"Eh Iky."

"Ngapain atuh lari-lari? Nanti kesandung kan repot." Rizky tersenyum ke arah Mahalini, sembari membenarkan letak kacamata yang ia kenakan.

"Gapapa, tadi ujan, aku buru-buru masuk sini lagi,"

"Kamu disini juga?" Mahalini bertanya.

"Hooh,"

"Tadi teh ada omongan projek juga, kamu? Ngapain disini? Nungguin aku ya?"

I Still Love You (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang