Recording

496 52 20
                                    

Haaaiii pagii hihi jangan lupa sarapan guys nyaa! Have a nice day ☺️

.
.
.

"Besok recording tah kamu, Nuc?" Axel bertanya pada sang adik yang tengah meminum es Milo di tangannya, Nuca mengangguk.

"Ya ngapain minum es sih kamu, Nuc?" Axel dengan nada jengah nya bertanya pada sang adik.

"Dikit aja mas, tadi Lini yang ngasih."

"Ga ada kamu minum gituan, besok serek baru tau rasa." Axel memberikan sedikit ancaman pada adiknya, yang membuat Nuca sedikit takut sekarang, Nuca menurut, ia letakkan kembali es yang tadi ia minum.

"Bukannya ga boleh Nuca, kamu ngerasain sendiri juga kan waktu itu? Pas pengen tampil kamu minum es jadinya kayak gimana? Suaramu kayak kecekek ngono lho!" Axel mengingatkan Nuca tentang kejadian tempo dulu dimana ia meminum minuman dingin yang pada akhirnya membuat penampilannya kurang maksimal.

"Besok berangkat bareng siapa deh, Nuc?" Tanya Axel.

"Sama mas aja, bisa kan?" Nuca bertanya balik.

"Bisa aja, Lini ga bareng?"

"Ngga bisa, dia ada sembahyang pagi dulu kayanya." Nuca menjawab.

"Tolong tanyakan pada Tuhanmu, bolehkah yang bukan umatnya mencintai hamba-Nya--

Bugh

Belum sempat Axel melanjutkan nyanyiannya, Nuca terlebih dulu melemparinya dengan sebuah bantal yang tepat mengenai wajah Axel.

"Opo seh, Nuc?" Axel melemparkan balik bantal tersebut kembali ke kasur empuk yang tengah Nuca duduki sekarang, dengan menahan tawanya.

"Kenapa emang sih sama lagunya?" Axel bertanya dengan pura-pura tak mengetahui maksud dari amarah Nuca.

"Ga usah pura-pura ga tau ya mas." Balas Nuca malas untuk meladeni sang kakak.

"Apa sih? Dih aku mah ga tau ya!" 

"Btw Nuc, kamu emang sukanya sama yang beda-beda apa gimana, sih? Dulu juga mantanmu kan beda agama." Tanya Axel pada Nuca.

"Kepo!" Balas Nuca dengan sengit.

"Kalo beda agama lebih ada sensasi tersendiri gitu ga sih, Nuc?" Tanya Axel lagi.

"Lah kok nanya aku?"

"Ya kan kamu sama Lini pacaran beda agama makannya aku tanya kamu." Balas Axel santai.

"Ga pacaran, mas." Ujar Nuca meluruskan pernyataan Axel.

"Podo wae! Liat aja dikit lagi juga pacaran!"

"Ngga, mas." Nuca menatap sang kakak dengan tatapan malasnya. Baginya, meladeni Axel sekarang tak akan ada habisnya.

"Dih! Apa tadi kamu jawab apa? Ngga? Aku bilangin Lini ah! Nuca katanya ga mau pacaran sama Lini!" Axel mengompori Nuca, memanas-manasi situasi.

"Apaan kamu mas, ngasal!" Nuca menatap Axel dengan nyalang.

"Lah tadi kamu yang ngomong sendiri kalo kamu ga mau pacaran kan sama Lini?" Tanya Axel dengan tawa.

"Ga gitu juga maksudnya, mas." Nuca membalas pertanyaan tersebut dengan wajah yang sudah menahan emosi pada sang kakak.

"Ga mau, ye! Aku mau lapor ke Lini ah! Pasti seru!"

"Ga usah aneh-aneh, mas."

"Ya biarin aja! Biarin Lini tau! Nuca ternyata ga sayang sama Lini!" Axel yang melihat ekspresi wajah Nuca yang kesal tak kuasa untuk menahan tawanya.

I Still Love You (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang