I

1.9K 114 0
                                    

"Ayah! Aku dapat rusa untuk perburuanku kali ini!", seorang gadis berlari membawa seekor rusa yang sudah mati di pundaknya, berlari keluar hutan.

"Ohoho bagus sekali mawar kecil!", seorang lelaki tua mengambil alih rusa itu dan mulai memotongnya.

"ayah, dimana ibu?"

"Di dalam rumah, pergi temui dia", ucapnya sambil tersenyum.

Gadis kecil itu segera berlari menuju rumahnya. Rumah sederhana yang ditempati oleh keluarga kecil. Tempat itu berada di suatu lembah, dekat dengan hutan belantara.

Cklekk

"Ibuu~"

"Ibu di dapur, Zila kemarilah..", terdengar balasan dari arah dapur.

Gadis yang bernama Zila itu segera menghampiri ibunya. Lalu membantu ibunya memasak beberapa makanan. Siang itu, mereka makan bersama di dalam rumah sederhana dengan desain yang mengagumkan. Saat sang ayah pergi mengumpulkan kayu untuk biaya hidup mereka, sang ibu sedang menyisir rambut Zila di kamarnya.

"Ibu, kenapa kita tinggal sendirian?", tanya Zila.

"Karena kita harus mengumpulkan kayu, sayang..", balas sang ibu.

"Tapi kenapa kita tidak tinggal di hutan yang ada pemukiman nya bu? Kan seru kalau ada teman", Zila berkata dengan antusias.
Namun sang ibu memberi jeda dan tak bersuara.

"Ibu? Ibu? Ibu kenapa?"

"Oh, ah iya ada apa zila?", sang ibu terbangun dari lamunan nya.

"Ibu akhir-akhir ini sering melamun, apa ibu sakit?"

"Tidak zila, ibu baik-baik saja.."

"mmm baiklah", Zila tidak mau melanjutkan pertanyaannya dan memilih untuk diam.

Setelahnya, Zila menyuruh ibunya untuk beristirahat di kamar. Zila keluar dari kamar ibunya dan pergi menuju ruangan yang terletak di ujung rumah mereka.

"Aku penasaran sedari dulu, ruangan apa ini?", Zila mencoba membuka knop pintu disana.

"Ini terkunci, dimana kunci nya ya?", ucap Zila bermonolog.

"ah iya! Ibu selalu membersihkan setiap ruangan dengan banyak kunci, mungkin kunci ruangan ini adalah salah satunya!", Setelah mengatakan itu, Zila pergi menuju meja tamu dan membuka laci paling atas.

"Ketemu!", ia menemukan sekumpulan kunci yang dijadikan satu lalu membawa nya keruangan tadi.

Zila berusaha keras untuk mencari kuncinya dengan mencoba satu-satu kunci yang ada disana, sampai pintu itu bisa terbuka menggunakan kunci ke 2 urutan terakhir.

Zila pun segera masuk dan menutup kembali pintu nya. Ternyata yang ada di dalam ruangan itu adalah sebuah meja dan kursi layaknya tempat kerja, beserta rak buku yang besar dan tinggi dengan banyak nya buku berdebu.

"ini... ruangan kerja? Tapi milik siapa? Apa milik ayah?", Zila terus menerus bermonolog sambil menyusuri tempat itu.

Sampai ia terkejut dan terdiam karena melihat sebuah foto berfigura yang terletak di meja itu. Foto itu menunjukkan seorang wanita yang sedang menggendong bayi, namun wajah mereka ternoda oleh tinta hitam.

"foto siapa ini?"

Dia mengambil foto tersebut dan membuka figura nya, ternyata dibalik foto itu terdapat sebuah tulisan dengan abjad kuno.

"huruf apa ini?"

Ia merasa penasaran dengan tulisan itu. Lalu ia mencari buku panduan abjad dan huruf di ruangan itu. Namun, setelah lama mencari, ia tak kunjung mendapatkan buku panduan itu.

[✔] HEALER WOLFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang