“Selamat datang kembali, Zila”, ucap Athenciyya.
“Yang mulia, bagaimana dengan kesepakatan kita?”, tanya Zila dan langsung berdiri.
“Baiklah, karena kau lolos, maka aku akan menepati bagianku. Namun, bisakah kau mengatakan siapa dirimu? Aku hanya penasaran karena kemampuanmu”, balas Athenciyya.
“Emm- sebenarnya, saya juga baru tau mengenai identitas saya baru-baru ini, yaitu seorang penerus dari pack Ruby Thorn.”
“Anak yang diramalkan itu?”, Athenciyya terkejut.
“Yaa...?”, Zila sedikit ragu.
“Apa kau ingin mengetahui kronologi pembantaian kerajaan Ruby Thorn secara lengkap? Mungkin aku bisa membantu.”
“Jika yang mulia bersedia, dengan senang hati saya akan mendengarkan.”
Lalu, Athenciyya mulai bercerita.
###
Dahulu kala, ada sebuah kerajaan yang kaya raya. Kerajaan itu adalah milik pack Ruby Thorn. Alpha dan Luna nya saling mencintai dan hidup dengan bahagia. Bahkan Moon Goddess turut setuju dengan rasa sayang mereka, hingga mereka diberkati seorang anak. Sejak sang Luna mengandung, ia mendapat banyak doa dari para rakyat. Pada suatu hari, sang Luna mendapatkan perawatan rutin dari ahli medis kerajaan dan juga nasehat dari para penatua.
“Luna, anak ini kelak akan menjadi seseorang yang sangat berpengaruh dalam perubahan dunia werewolf. Anak ini menyimpan jiwa murni yang tak orang lain miliki. Ia adalah seorang penyelamat yang menanggung jiwa pahlawan”, ucap seorang penatua.
“saya bahagia mendengarnya, saya harap anak ini bisa menjadi penuntun kelak..”, balas sang Luna.
“Namun, Luna, ada badai besar yang bersiap menerjangnya. Jika ia tidak bersedia melewatinya, maka ia akan kehilangan jati diri nya selamanya.”
Sang Luna dan Alpha menjadi khawatir. Tapi mereka segera menyembunyikan ketakutan itu.
“Semoga Moon Goddess selalu memberikan keselamatan dan keberkahan pada anakku”, Alpha berujar sambil mengusap perut sang Luna.
“hamba juga berharap begitu”, jawab sang Penatua.
Setelah 3 bulan, sang Luna sudah mencapai waktu persalinan nya. Ia berada di ruangan persalinan yang ada di istana bagian belakang. Suasana disana sangat tegang dan sunyi. Hanya ada suara teriakan sang Luna yang berusaha mempertahankan takdirnya. Hingga suara tangis bayi pecah memenuhi ruangan itu serta koridor luar.
“SANG PENYELAMAT TELAH LAHIR DI DUNIA!!”
“TAKDIR TELAH BERKATA!!”
“Terimakasih dewa, ia telah lahir!!”
“HIDUP SANG PENYELAMAT!!”
Sorak sorai beserta lolongan memenuhi udara setelah nya. Rakyat yang ada di dalam istana berpelukan satu sama lain dan bernafas lega.
Sang Alpha mengambil alih seorang anak yang berada di gendongan sang Luna yang masih lemah namun tetap tersenyum.
“Hari ini, dia telah lahir. Dia akan memenuhi segenap hati para masyarakat. Dengan kemampuan spesial miliknya seperti yang telah diramalkan penatua, dia akan menjadi kuat dan berhati baik. Anakku telah lahir!”, seru sang Alpha.
Semua orang disana menyahut dengan suka cita.
Lalu, esoknya, diadakan sebuah festival rutin untuk merayakan lahirnya sang penerus kerajaan. Rakyat kerajaan menggelar berbagai macam pertunjukkan di panggung utama yang terletak di sebelah istana. Ada berbagai jenis makanan yang terdapat di kios-kios. Semua orang menari dengan bahagia. Sang Alpha dan Luna yang menggendong anak itu, duduk di bangku kehormatannya dan bergabung dengan semua orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] HEALER WOLF
Werewolf[END] Zila, seorang gadis lugu penuh sopan santun dan ceria yang tidak pernah mengenal lingkungan sosial sejak kecil karena ia tinggal didalam hutan bersama ayah dan ibunya. Namun, tak berselang lama ia hidup dengan damai, keluarga nya tewas dibanta...