XXXII

652 46 0
                                    

Pagi nya, cahaya matahari masih bersembunyi, namun keempat orang itu sudah memacu kudanya menembus kabut di hutan itu.

“Seperti apa pohon abadi itu?”, tanya Zila.

“Aku tidak tau, saat itu aku mendapatkannya dari Zefian”, balas Vazo.

“Zefian mengatakan ‘pohon itu akan memberikannya’, jadi bukan kita yang mengambil? Tapi pohon itu memberikannya?”, Zila menebak.

“Mungkin. Apapun itu, wilayah hutan elf penuh dengan sihir dan keajaiban. Kita perlu menjaga kehormatan disana”, jawab Vazo.
Ketiga orang lainnya mengangguk dan kembali fokus kedepan. Tak lama, merpati tembus pandang berhenti terbang dan hinggap di ranting sebuah pohon besar.

“Berhenti disini?”, Zila bertanya.

“Sepertinya ini pohon abadi”, Xavero menjawab sambil menatap pohon besar itu.
Pohon itu dipenuhi dedaunan putih dan batangnya berwarna putih kecoklatan, mirip seperti pohon di musim dingin, hanya saja ia berdiri kokoh di musim panas ini.

“Pohon ini terlihat berbeda, mungkin benar yang ini. Merpati tembus pandang itu juga bertengger di atasnya”, Kinara berspekulasi.
Mereka turun dari kuda dan mendekat kearah pohon itu. Zila mengeluarkan belati emas yang diberikan oleh Zefian.

“Bagaimana cara mendapatkan akarnya?”, tanya Zila.

Ketiga orang lainnya memikirkan cara terbaik agar tidak membuat pohon itu marah karena ketidaksopanan mereka. Lalu, Zila mengetuk pelan batang pohon itu dua kali.

Dug dug

Setelah sunyi beberapa waktu, ada sebuah suara yang menggelegar namun lembut didengar.

“apa yang kau perlukan, cantik?”, ucap suara itu.

“apa kau adalah pohon abadi?”, tanya Zila.

“benar. Aku adalah jiwa pohon ini.”

“kami sedang mencari akar pohon abadi, apa kau bersedia memberikannya beberapa?”, Zila bertanya dengan sopan.

“Tidak ada yang bisa mendapatkan akar ku selain tuan ku.”

“Kami membawa ini”, Zila menunjukkan belati emas yang ia genggam kearah pohon itu.

“Kami membawa ini”, Zila menunjukkan belati emas yang ia genggam kearah pohon itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“itu adalah tanda dari tuanku!”

“benar, kami bukanlah sembarang orang yang ingin memanfaatkan bagian akarmu...”

“kalau begitu, maafkan aku telah salah sangka. Aku akan memberikannya, tapi kau harus menjawab teka-teki dari ku.”

Zila menatap ketiga temannya sejenak. Mereka menganggukkan kepalanya.

“Baiklah, aku terima persyaratan itu”, Zila kembali menatap pohon itu.

“keberanian yang sangat besar, anak muda! Mendekatlah, letakkan telapak tanganmu di batang pohon ku.”

Zila berjalan mendekat dan meletakkan telapak tangannya di batang yang kokoh itu. Setelah terdiam, pohon abadi itu kembali berbicara.

“Kau memiliki identitas yang misterius.”

“engkau tau identitasku?”, Zila terkejut.

“kau adalah si aura murni.”

“apa kau bisa memberitahuku, siapa aku sebenarnya?”

“Tidak. Aku hanya merasakan aura seseorang.”

“Baiklah...terimakasih”, Zila berucap sendu.

“Aku akan memberi mu sebuah teka-teki yang mungkin akan menyinggung kehidupanmu sebenarnya. Dengarkan baik-baik dan pikirkan dengan matang.”

Zila meneguk ludahnya kasar. Ia menjadi gugup karena ini berkaitan pada kebenaran yang ia cari.

“Seseorang yang kembali dari alam hampa maupun surgawi. Mengenali dirinya sendiri setelah bermandikan darah dan air mata. Kisah cintanya bisa menjadi lebih tragis atau lebih ringan, namun tali takdir tidak akan terputus. Siapa dia?”, pohon abadi itu kembali bersuara.

Zila berpikir keras untuk menjawabnya. Dahinya berkerut berkali-kali.

Setelah sekitar 1 putaran jam pasir, ia menjawab tanpa ragu,
“Dia adalah seorang reinkarnasi werewolf.”

“jawaban yang tepat! Kau begitu pintar, beritahu aku mengapa kau menjawab itu?”, terdengar nada bangga dari pohon abadi.

“Seseorang yang kembali dari alam hampa atau surgawi menunjukkan bahwa orang itu telah melewati kematiannya atau baru akan terlahir. Seorang reinkarnasi harus melakukan segala hal untuk menemukan jati dirinya walau harus bertarung dan terjatuh, mirip dengan kalimat bermandikan darah dan air mata. Ia akan menjalani kisah cintanya dengan alur yang baru, namun takdirnya tetaplah mate nya, mengarah ke kalimat terakhir. Benarkah begitu?”, jelas Zila.

“sungguh cerdas! Sesuai dengan kemurnian hatimu. Aku akan memberimu akar pohon abadi sesuai janji. Tancapkan belati emas itu di tanah dibawah ku.”

“Sungguh, terimakasih, pohon abadi”, Zila tersenyum dan bergegas melakukan intruksi pohon Abadi.

Setelah belati itu tertancap di tanah, pohon itu bergetar dan bersinar. Tanah dibawahnya retak dan terbuka. Membuat Zila mundur beberapa langkah. Dari dalam retakan itu, muncul sekumpulan akar pohon yang dikelilingi cahaya putih. Akar itu terbang di udara dan mendarat diatas tangan Zila yang menengadah.

“Pastikan kau menjaga dan menggunakannya dengan baik”, ucap Pohon Abadi kemudian.

“Aku berjanji! Terimakasih, sangat terimakasih, pohon abadi!”, Zila membungkuk dalam, diikuti tiga orang dibelakangnya.

Lalu, Zila mencabut belati emas itu dari tanah dan memasukkannya kembali ke tas nya, disusul akar pohon abadi yang ada digenggamannya. Pohon Abadi kembali sunyi. Sang Merpati tembus pandang turun dari ranting pohon dan terbang melingkar disekitar mereka.

“Bagaimana kau tau jawabannya?”, tanya Vazo.

“Aku hanya terpikir hal itu”, jawab Zila.

“Jawabanmu sangat bijak, Zila! Aku bahkan tidak memikirkan hal itu, kupikir pertanyaan itu benar-benar mengarah ke seseorang yang kita tahu, ternyata bisa juga menjawab begitu”, Kinara menimpali.

“Pohon abadi bertanya ‘Siapa’, bisa mengarah ke seseorang atau nama. Intinya adalah, jawaban itu pasti makhluk hidup. Jadi tidak ada pengekangan jawaban nya haruslah nama orang”, jawab Zila.

“Sangat pintar! Aku kagum”, ucap Vazo. Diikuti Xavero yang mengangguk setuju.

“Terimakasih! Ayo pergi ke hutan elf.”

“ya!”, ketiga orang lainnya menjawab serempak.

Setelah itu, Sang Merpati tembus pandang terbang mendahului mereka. Menaiki kuda masing-masing, mereka mulai berlari mengikuti merpati tembus pandang itu.

###

Notes :
Pohon abadi termasuk dalam hak milil kerajaan White Fence dan yang bisa bersinggungan dengannya hanyalah keluarga Winorze atau pembawa nama mereka.

______________________
TBC,
Jangan lupa voment<3

[✔] HEALER WOLFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang