XXXI

696 44 0
                                    

Di ruang bawah tanah dengan sedikit cahaya matahari itu. Xavero, Kinara, Vazo, dan Zefian tidak melepaskan pandangannya dari kedua wanita yang terbaring di alas jerami.

“Jadi...Zila adalah tuan putri dari Ruby Thorn?”, ucap Kinara membuka topik.

“Kita melihatnya sendiri”, balas Vero.

“Tapi kenapa ia tak mengenali dirinya sendiri?”, Vazo bergumam.

“Apa dia amnesia?”, ucap Zefian.

“Jika ia amnesia, maka paling tidak, ia akan mengingat nama marga nya atau sesuatu yang akrab. Walau itu perlu waktu 2 bulan. Tapi, selama ini, ia tidak mengenali dunia werewolf sama sekali. Bahkan ia percaya 100% jika dirinya manusia murni. Ini seperti, ingatannya tidak bisa keluar”, Vazo menebak-nebak.

“tunggu...tapi di catatan sejarah, keluarga Ruby Thorn tidak ada yang selamat!”, Kinara berseru.

“catatan itu mengatakan kita percaya, belum berarti kenyataannya”, jawab Vazo.

“Apa mereka berhasil melarikan diri waktu itu? Tapi bagaimana bisa Ranoz menemukan mereka secepat itu?”, Xavero ikut penasaran.

“Vanya bisa membuka kedok identitas asli, mungkin secara tidak sengaja, ia melihat identitas asli milik Zila atau kedua orang tuanya”, Vazo berpikir keras.

“Vanya bisa melihat dan membuka identitas asli seseorang, sedangkan Ranoz bisa mengubah wujud dan menyamarkan identitasnya, saudara yang saling melengkapi”, ucap Zefian sarkas.

“Vanya berkata ia akan membuka kekuatan Zila, apa artinya? Kemana kekuatannya?”, tanya Kinara.

“Aku takut jika sebenarnya kekuatannya dikurung didalam dirinya. Vanya panik saat mengaku salah membuka titik kekuatan Zila, itu artinya ada beberapa sisi yang dikunci. Lalu, Zila menampakkan wujud serigala nya dengan aura yang kuat. Terlebih lagi, serigala itu mirip dengan deskripsi serigala milik Dewi Serigala Sang Penyelamat”, jawab Vazo.

“Sebenarnya siapa dia diantara kedua identitas itu?”, tanya Zefian kebingungan.

“Hah...kami juga tidak tau, jika Zila terbangun, dia mungkin akan segera bergegas menuju seberang samudra karena dia sudah mengetahui kenyataan yang membuatnya terguncang. Melihat sifatnya, ia tidak sabar untuk mengetahui keseluruhannya”, jelas Vazo.

“ya- uhh, kepala ku sakit”, Zila terbangun dan memegang kepalanya yang berdenyut.

“Zila! Kau sudah bangun!”
Semua orang disana nampak memperhatikan Zila dengan saksama.

“apa yang terjadi? Dimana wanita itu?!”, Zila bangkit tiba-tiba dan melihat sekeliling.

“Tenanglah, Zila. Kita berada di tempat yang aman”, Kinara berdiri dan membawa Zila duduk kembali.

“Dimana ini? Apa kalian terluka? Maafkan aku!”, Zila panik.

“Sstt...kami baik-baik saja”, Vazo menggenggam tangan Zila, namun Zila segera menarik tangannya menjauh.

“ini adalah ruang bawah tanah milikku. Ahem, tuan putri, perkenalkan, saya Zefian Winerzo, Alpha pack White Fence, dan yang berada di sebelah mu adalah istriku, Shelila Winerzo”, ucap Zefian sambil membungkuk hormat.

“T-tidak perlu, bangkitlah. Aku Zila, aku bukan-“

“.....benar, aku adalah penerus Ruby Thorn...”, Zila melanjutkan dan suaranya mengecil di akhir.

“Zila, kau pasti terkejut dan lelah, aku akan mencari makanan untukmu”, Vazo beranjak.

“tidak perlu, aku tidak lapar.”
Vazo kembali ke posisi duduknya.

[✔] HEALER WOLFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang