LI

626 33 2
                                    

Pagi nya, Azila berkumpul dengan Kinara dan Shelila di kios 'Gabri Herbal'. Mereka menikmati waktu istirahat mereka dengan mengobrol dan meminum teh dari kelopak Calendula.

"Lila, kapan kerajaanmu selesai dibangun?", Azila memulai topik.

"Sepertinya itu akan selesai dalam 2 hari lagi", balas Shelila.

"Syukurlah..."

"kalau kerajaan White Fence sudah terbangun kembali, kalian mampirlah sering-sering."

"Bolehkah?", Kinara berujar antusias.

"Tentu! Aku akan kesepian", Shelila memasang mimik wajah bersedih.

"Heii...kan ada Zefian", Azila menyikut lengan Shelila pelan.

"tapi Alpha sangat sulit mendapatkan waktu kosong, dia sibuk mengurus apapun.."

"ya ya, aku tidak membayangkan seberapa sibuk para Alpha. Vero yang seorang Beta saja sudah sering kelabakan dan tak punya waktu tidur", Kinara menimpali.

"err- maaf Kina, mungkin itu karena Vazo sering seenaknya sendiri memberikan pekerjaannya ke Vero, hahaha!", Azila tertawa mengingat sikap Vazo yang sangat egois.

"tidak masalah Zila, justru Alpha lah yang harus diperhatikan. Dia pasti sibuk mengurus sana-sini setelah kita kembali kemarin", Kinara menepuk pundak Azila dan tersenyum meyakinkan.

"Hmm...benar juga sih. Dia sangat sibuk tapi aku membuatnya melakukan perjalanan jauh, a-apa aku telah berdosaaa??", Azila merengek kepada dua orang lainnya.

"Tidak tidak! Kenapa kau malah seperti itu?", Shelila berdecak kesal.

"Habisnya aku merasa sangat bersalah tau.."

"Haihh....kau ini susah untuk mengerti apa pura-pura tidak mengerti sih?", Kinara memijat pelipisnya.

"Apanya yang tidak kumengerti?"

"Zila oh Zila...dengarkan aku. Alpha Saphire Moon melakukan itu semata-mata untuk melindungimu, untuk berada disampingmu, kalian adalah mate, mana mungkin ia bisa membiarkanmu keluar dan berkeliaran sendiri", ucap Shelila sambil mengangkat bahunya.

"ehmm...aku faham itu", Azila menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Kinara dan Shelila hanya menghela nafas lelah.

"maafkan aku~", Azila terkekeh.

"kita mengalami nasib yang sama, Lila. Menjadi seorang Alpha dan Beta tidaklah mudah mendapat waktu libur...", Kinara menepuk bahu Shelila dan bersedih.

"Benar! Zefian berkali-kali menolak ajakan ku untuk merawat kucing liar dibelakang istana", Shelila hampir ingin menangis.

Azila dan Kinara tidak tahu harus menanggapi dengan apa jadi mereka hanya memasang wajah konyol.

'K-kalau itu, sepertinya Alpha akan terlihat aneh jika mengambil cuti untuk hal itu', batin mereka.

"Ngomong-ngomong..kemarin aku dan Vazo setuju untuk menikah...", Azila memalingkan wajahnya malu.

"HAHH?!", kedua orang lainnya mendekatkan wajahnya ke arah Azila.

"Tenanglah teman-teman, apa harus terkejut seperti itu?"

"tentu saja!", jawab mereka serempak.

Kinara dan Shelila menatap satu sama lain dan kembali duduk.

"Itu hal yang bagus, Zila!", balas Kinara.

"ya, semakin cepat semakin baik", Shelila menambahkan.

"Mhm, kalian benar. Kupikir keputusan kami memang sudah tepat", Azila manggut-manggut.

[✔] HEALER WOLFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang