Tengah hari, mereka berkumpul di aula utama untuk menjadi saksi atas penobatan Luna mereka. Ruangan aula utama dengan singgahsana Alpha dan Luna di ujung telah ramai oleh para rakyat. Terdapat hiasan biru-putih di langit-langit dilengkapi dengan mawar biru dan lily putih.
Mengapa mawar biru dan lily putih? Mawar biru melambangkan kepercayaan, komitmen, dan komunikasi jangka panjang yang positif. Mawar biru juga diartikan sebagai pesan/harapan agar selalu tercipta kedamaian dan rasa simpati. Sedangkan Bunga lily putih melambangkan kemurnian, kesucian, dan kemuliaan. Lily putih juga bisa digunakan sebagai arti pengabdian selamanya/kesetiaan, ketulusan, dan kehidupan baru.
Didepan singgahsana, Vazo dan Azila berdiri berdampingan dengan Tuan dan Nyonya Stevenson didepannya. Tetua Rodier ada disebelah Tuan Stevenson dengan membawa alas bludru biru berisi Tongkat kemuliaan sepanjang siku berwarna perak yang dihiasi permata Saphire Biru, dengan rantai menggantung yang menahan sebuah permata Saphire.
Azila mengenakan gaun panjang putih dengan luaran jubah biru panjang ukiran perak yang menutupi lantai dibawahnya. Vazo memakai baju putih dengan jas biru bermanik perak dan berbagai rantai yang menggantung. Dilengkapi dengan jubah kehormatannya yang sangat panjang dengan ukiran perak di ujungnya. Ia juga mengenakan mahkota kerajaan berwarna biru bercampur dengan perak yang mengkilap. Sedangkan semua orang termasuk teman-teman, Tetua Rodier, Tuan dan Nyonya Stevenson memakai 1 set pakaian berwarna putih.
"Calon Luna dipersilahkan untuk menghadap Luna Tetua. Luna tetua dipersilahkan untuk memberi mahkota serta berkah kepada calon Luna", Tetua Rodier memulai.
Azila membalik badan dan menghadap Nyonya Stevenson yang sudah membawa mahkota kerajaan.
"Atas nama kerajaan Saphire Moon, dengan ini saya, seseorang yang bertanggungjawab sebagai Luna Saphire Moon sebelumnya, memberikan seluruh kewajiban, tanggungjawab dan tahta kerajaan kepada Azila Ravel Stevenson. Semoga bisa mengemban kepercayaan yang akan diberikan oleh rakyat kerajaan", Nyonya Stevenson berkata dengan lantang.
Azila menunduk dan Nyonya Stevenson meletakkan mahkota perak itu ke kepala Azila. Azila kembali tegak dan mundur beberapa langkah. Nyonya Stevenson mundur dan berdiri dibelakang Tuan Stevenson.
"Selanjutnya adalah pembacaan janji. Alpha dipersilakan untuk memberikan tongkat kemuliaan", Tetua Rodier melangkah maju dan menyodorkan alas biru yang ia bawa kepada Vazo.
Vazo mengambil langkah dan mengambil tongkat perak diatasnya. Berbalik dan mendekat kearah Azila lalu memberikan tongkat itu dengan kedua tangan nya. Azila mengambil tongkat itu dengan kedua tangannya sambil membungkuk. Mendekap tongkat itu di sisi kirinya dan berbalik menghadap semua orang. Ia merasa gugup sekaligus takut menatap semua orang. Hingga Vazo berjalan maju dan berdiri disamping Azila. Melingkarkan tangan kanannya ke pinggang Azila sedangkan tangan kirinya terangkat dan berada di dada kanannya.
"jangan takut", bisik Vazo.
Azila menghirup oksigen sebanyak mungkin tanpa orang tahu dan menghembuskannya pelan lalu ia mengangguk mantap.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] HEALER WOLF
Werewolf[END] Zila, seorang gadis lugu penuh sopan santun dan ceria yang tidak pernah mengenal lingkungan sosial sejak kecil karena ia tinggal didalam hutan bersama ayah dan ibunya. Namun, tak berselang lama ia hidup dengan damai, keluarga nya tewas dibanta...