Zila terbangun dan dengan segera menyadari apa yang terjadi sebelumnya. Ia melihat sekitar, itu adalah sebuah gubuk kecil. Di sampingnya, ada 2 orang lelaki yang sedang melihat kearahnya.
“Apa kau sudah bangun? Lapar?”, ucap lelaki berambut putih perak, warna mata mirip batu Saphire biru terang, dan mengenakan pakaian petarung beserta jubah kebesarannya.
‘Aku diserang para rogue, dan tidak ada manusia satupun disana, aku ingat, jadi...apakah mereka berdua juga werewolf?’, batin Zila.
Zila langsung bangun dan bersiap untuk berlari dari mereka. Namun, saat ia mencoba berdiri dengan cepat, ia merasa kaki nya sangat sakit, dan dia limbung ke depan.
“awas!”
Dengan cekatan, lelaki itu menahan tubuh Zila dan membawa nya kembali duduk.
“tubuhmu baru saja sekarat, dan sekarang sudah berani pergi? Huh dasar anak nekat”, ucap lelaki satunya.
Zila mundur dalam duduknya dan menjauhi mereka berdua.
“Tidak perlu takut, kau berada di pihak yang benar.”
“Kalian werewolf”, kata-kata singkat dari Zila, berhasil membungkam kedua orang itu.
“Sepertinya kau sudah tau. Benar, kami adalah itu”, balas lelaki berjubah itu lagi.
“Alpha, apa perlu kita menolong nya? Dia sangat tidak tahu terimakasih!”, sarkas lelaki satunya.
“diam, pergi awasi keadaan luar”, balas lelaki yang disebut ‘Alpha’.
“b-baik Alpha, saya izin undur diri, permisi”, lelaki itu membungkuk memberi salam lalu segera keluar.
“siapa kalian? Kenapa kalian ada di hutan ini? Dan dimana ini?”, pertanyaan bertubi-tubi dilemparkan oleh Zila yang kini meringkuk sambil menggenggam erat sebuah pisau.
‘Alpha’ itu tampak mundur beberapa langkah dan duduk ditempatnya.
“seperti yang kau tau siapa kami, ini adalah salah satu markas milikku, digunakan untuk mengawasi para serigala liar”, jawabnya.
“Terimakasih...telah menolongku”, Zila meletakkan pisau ditangannya, dan mulai menunduk.
“Tidak masalah, siapa namamu? Apa kau tersesat?”
“Panggil saja Zila, aku tidak tersesat, aku sedang mencari pedesaan terdekat.”
“Hm? Tidak tersesat? Kau tinggal di hutan?”
“Aku tinggal di sebuah lembah, di ujung hutan ini, tapi sesuatu telah terjadi, dan aku pergi mencari tempat tinggal...”
“Apa..yang terjadi?”
Keheningan menerpa mereka sejenak. Zila tidak ingin menjawab apapun.“ah, maaf”, ucap lelaki itu tiba-tiba.
Zila memberi jeda sebelum dia menjawab, “aku tinggal disana sejak kecil, bersama kedua orang tua ku, kami hidup dengan damai, sampai orang tua ku beserta rumahku dibantai oleh para serigala dan sekarang, aku mencari pedesaan.”
“Dibantai?! Tunggu, apakah itu werewolf?”
“Mungkin.”
“Bolehkah kau menunjukkan rumahmu?”
“Kau..bukan pembantai itu?”
“Pasti bukan, pack ku tidak mungkin melakukan hal terhina seperti itu, kami memiliki adab dan sopan santun.”
“Tuan, siapa namamu?”, tanya Zila.
“Ah, aku lupa memberitahu, aku Vazo Nicholas Stevenson, pemimpin dari kerajaan pack Saphire Moon. Senang bertemu denganmu.”
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] HEALER WOLF
Werewolf[END] Zila, seorang gadis lugu penuh sopan santun dan ceria yang tidak pernah mengenal lingkungan sosial sejak kecil karena ia tinggal didalam hutan bersama ayah dan ibunya. Namun, tak berselang lama ia hidup dengan damai, keluarga nya tewas dibanta...