Saat mereka berhenti berjalan, mereka sudah berada di depan gerbang kerajaan White Fence yang masih kacau. Mereka mengikatkan kuda mereka di pohon dan mulai memasuki ruangan bawah tanah.
“Kalian kembali?”, Zefian terkejut melihat mereka menuruni tangga.
“Ya, kami sudah kembali”, balas Vazo.
“Tetua Rodier”, Zefian membungkuk memberi hormat saat melihat Tetua Rodier ada disana.
“Senang bertemu denganmu, Alpha”, Tetua Rodier membalas salam.
“dan...anda?”
“D-dewi serigala?!”, Zefian langsung membungkuk lagi kearah Azila.
“Eh, err- ini aku Zila, panggil Zila saja”, Azila membalas salam.
“Jadi, kau adalah Dewi Serigala sekaligus tuan putri Ruby Thorn?”, tanya Zefian.
“ya...anggap saja begitu.”
“Zefian, Galaxy Pest menyatakan perang di gurun perbatasan”, Vazo menyela.
“hah?! Apa itu ulah Vanya?”
“sangat mungkin.”
“aku akan ikut berperang, tapi-“, Zefian menatap istrinya yang belum juga terbangun.
“Aku akan menyembuhkannya”, Azila mengambil langkah mendekati Shelila yang terbaring.
Azila mengecek nadi dan deru nafasnya. Ia mengangguk sekilas dan merogoh tasnya, mengambil setangkai akar pohon abadi dari sana. Menggenggamnya dan merapalkan mantra. Ia membuka genggaman tangannya dan akar itu melayang diatas telapak tangannya. Azila menggerakkan tangannya untuk memutar dan memecah akar itu menjadi serbuk. Mencampurkannya dengan air yang tercipta di tangan kirinya. Serbuk itu menjadi sebuah larutan yang pekat. Azila mengambil lengan Shelila dan memasukkan serbuk itu melalui nadinya lalu memasukkan sisanya ke jantungnya. Azila mengeluarkan cahaya putih keemasan dari telapak tangannya dan meletakkannya ke dada Shelila. Cahaya putih itu memasuki tubuhnya dan menyebar keseluruh organ serta bagian tubuhnya. Setelah itu, Azila menarik kembali tangannya dan menunggu.
“mmh..”, terdengar suara lenguhan dari mulut Shelila. Ia membuka kelopak matanya perlahan.
“Lila!”, Zefian bergegas menuju Shelila yang sudah terduduk dan memeluknya dengan erat.
“Alpha...?”
“Ya, ini aku.”
“Alpha, maafkan saya”, air mata mengalir deras di pipinya.
“Untuk apa? Kau tidak salah apapun!”
“karena saya gagal membuat barrier dan menyebabkan kerajaan kita dibantai...”
“tidak, itu bukan salahmu, berhenti menyalahkan dirimu!”
“Mhm...”, Shelila mengangguk.
“Anda terluka parah karena gagal membuat *barrier? Apa sihir anda baik-baik saja?”, tanya Azila.
*Barrier adalah pelindung/formasi sihir yang berguna untuk menyembunyikan, melindungi, dan mencegah kekuatan dari luar atau mengurung kekuatan dari dalam.
“Uh..? Siapa?- Dewi serigala!”, Shelila bangkit dan berniat membungkuk sebelum ditahan oleh Azila.
“Saya Azila, panggil saja Zila. Istirahatlah saja”, Azila tersenyum.
“Ah, saya Shelila Winerzo, apa anda adalah Dewi Serigala? Tapi, warna mata itu...?”
“Emm- saya sebenarnya penerus kerajaan Ruby Thorn yang merupakan reinkarnasi dewi serigala.”
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] HEALER WOLF
Werewolf[END] Zila, seorang gadis lugu penuh sopan santun dan ceria yang tidak pernah mengenal lingkungan sosial sejak kecil karena ia tinggal didalam hutan bersama ayah dan ibunya. Namun, tak berselang lama ia hidup dengan damai, keluarga nya tewas dibanta...