⭒𝐁𝐨𝐧𝐭𝐞𝐧 𝐱 𝐊𝐢𝐝 𝐅𝐞𝐦𝐚𝐥𝐞 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫⭒
gambaran ketika organisasi kriminal
terbesar di Jepang mempunyai anak
hasil pelacur yang mereka sewa.
❝ aku tidak akan pernah
percaya kepada mu Mama. ❞
⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘
‣ tidak mengikuti alur manga
m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kini kebutuhan (Name) sudah tercukupi, baik jasmani maupun rohani semua sudah di atur oleh petinggi Bonten atas suruhan Manjiro.
(Name) kini mempunyai nama yang indah, kamar yang luas, mainan yang banyak, makanan yang cukup dan lainnya.
Manjiro juga sudah memerintahkan untuk menjaga dan merawat (Name) seperti anak sendiri, ia pun berusaha begitu, walau sulit tapi Manjiro akan berusaha.
jika boleh di ungkapkan langsung para petinggi Bonten masih tersulut banyak pertanyaan di benak mereka kenapa sang raja memilih untuk merawat anak yang hanya bertemu di depan mansion mereka. sayang mereka tak berani bertanya.
"jika kalian bertanya aku pun tak tau." ujar Manjiro tiba-tiba.
kini para petinggi Bonten sedang senggang, lalu mereka berkumpul di kamar besar milik (Name) dengan nya yang sedang bermain mainan nya.
"aku tidak tau kenapa aku ingin merawat nya,"
"dan menganggap anak satu ini adalah anak kita semua."
para petinggi Bonten sudah ada yang bisa mengerti namun ada yang belum, apalagi Sanzu. ia sangat tidak perduli sebenarnya.
"dua tahun yang lalu aku membuat perjanjian dengan ibu dari (Name), jika anak ini hidup bawa ia setelah umur dua tahun." jelas Manjiro kepada semua.
namun masih ada juga yang belum mengerti, maksudnya siapa ibu dari anak ini? hei begitu banyak pelacur yang mereka sewa sampai lupa. lagi pula untuk apa mereka mengingat nya kan?
"aku harap kalian tidak lupa, perawan pertama yang Ran dapat."
nah kini mereka mengangguk paham, tunggu ada juga yang terkejut termasuk Ran yang di sebutkan namanya. juga Sanzu yang tidak mengerti bagaimana jalan pikir sang raja nya ini bagaimana ia ingin merawat anak dari pelacur?!
"tuan tolong perintahkan aku untuk membunuh nya."
jangan ditanya itu dari suara siapa, tentu saja Sanzu.
"t-i-d-a-k."
semua nya diam.
hanya terdengar suara tawa girang dari sang malaikat kecil yang tengah berlari menuju Manjiro yang sedang berduduk sila. (name) memeluk Manjiro, ia pun membalas pelukan nya dengan tatapan kosong.
tangan mungil (Name) terulur mengelus pipi halus nan mulus milik Manjiro.
"papa,"
Manjiro hanya bergeming ditempat, dengan bawahan nya yang masih setia berada di dalam kamar (Name).
TBC
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.