‣ O32.

1.9K 306 7
                                    

pukul sepuluh pagi putri jelita dari Bonten masih tertidur di atas kasur empuk nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pukul sepuluh pagi putri jelita dari Bonten masih tertidur di atas kasur empuk nya. sinar matahari menerobos jendela nya mencoba membangunkan dari bunga tidurnya.

lengkuhan terdengar dari sang pemilik kamar, berusaha membuka matanya jelas supaya bangun seutuhnya.

setelah sadar ia melihat ke nakas, terdapat piring yang berisi tiga dorayaki dan dua taiyaki. dengan cepat dia mengambil dorayaki tersebut.

piring sedikit bergeser dari tempat asalnya, sadar ada sesuatu dibawahnya (Name) segera mengambil benda itu.

hanya sebuah kertas kecil berpesan ;

(Name) papa pergi dulu ya, maaf tidak bisa menemani akhir pekan mu, perkerjaan kali ini sangat mendesak. jangan nakal ya, makan nya jangan telat dan jangan keluar mansion.

-S. Manjiro.

(Name) menghela napas panjang, ia paham jika sudah seperti ini semua petinggi Bonten turun tangan bersama menghadapi masalah mereka.

(Name) juga kekurangan informasi, ia tidak tau apa yang papa nya hadapi saat ini.

ya semoga saja mereka pulang dengan selamat, itu saja yang (Name) harapkan.

(Name) berniat membersihkan dirinya lalu mencari kegiatan. sangat tidak menyenangkan saat libur tetapi tidak ada papa nya, namun bagaimana bisa (Name) bertahan bertahun-tahun tanpa ibu nya? luar biasa.

KIDS ᭝ BONTEN

disinilah (Name) sekarang, di depan kompor, memakai apron berwarna merah muda dengan rambut terkuncir kuda.

betul, dia akan belajar memasak. oh jangan lupakan dua maid yang setia di sebelah kiri dan kanan nya.

"baik, aku tidak pernah menyentuh penggorengan sekali pun. aku hanya sering melihat papa Kaku memasak." (Name) tertunduk lesu, "lalu aku akan belajar dari mana ya.."

(Name) berfikir keras menu apa yang harus ia pelajari. dia sangat ingin masakan nya ini menjadi menu makan malam untuk papa nya, lalu memuji nya karena ia pintar memasak dan masakan nya enak, (Name) tidak sabar akan hal itu.

hampir satu jam (Name) menanti makanan nya itu, ia membuat dorayaki. makanan kesukaan nya juga Manjiro. (Name) berharap semoga makanan nya ini bisa menghibur Manjiro dan yang lainnya setelah pulang menjalankan misi.

namun harapan (Name) sirna, dorayaki yang dibuat nya sangat berbeda dari dorayaki biasanya. tak berbentuk, warna nya hitam legam, rasanya pahit.

(Name) menghela napas, merasa sangat bodoh sekarang. ia segera membuang makanan tak layak itu ke tempat sampah belakang mansion. wajah nya tertunduk lesu, sangat tidak berdaya sekarang.

"hoi!"

(Name) menoleh ke atas pagar mansion, terlihat lelaki lebih tua dari nya sedang memandang nya rendah.

"Hanma."

seseorang yang di panggil Hanma itu tersenyum tipis, "kau memasak? haha lucu sekali." gelak tawa terdengar setelah nya.

(Name) mendecih, "diam atau aku tarik kau ke bawah sini."

akhirnya Hanma berhenti tertawa, bukan nya ia takut mendengar ucapan (Name) tetapi ia ingin menjelaskan sesuatu.

sebelum Hanma menjelaskan (Name) sudah menyadarinya,

"HANMA BAJINGAN! KENAPA KAU BERADA DISINI?! KENAPA KAU TIDAK MENJAGA MEREKA??!!!" (Name) memekik kencang sembari melotot ke arah Hanma.

mendengar teriakan itu Hanma menutup kedua kuping nya, "pelankan suara mu bocil." Hanma merogoh saku untuk mengeluarkan sebatang rokok dan segera membakar nya.

"aku tidak bisa menjaga mereka, selain aku ada lagi yang mengawasi mereka." jelas Hanma setelah menghisap rokoknya.

(Name) mendecih, "kau takut dengan nya? kalau begitu aku yang akan maju." (Name) membuka apron nya lalu melipatnya asal.

"malesin. itu bukan si pengecut, melainkan..."

belum selesai Hanma berbicara (Name) sudah mengerti, ia mengepalkan tangan nya, tatapan (Name) berubah menjadi tatapan kebencian.

"kau berhati-hati lah (Name), pasti akan terjadi sesuatu setelah ini. aku akan terus menjaga mu."

(Name) mengangguk, "jangan lupa bilang ayah mu untuk bersiap."

anak dari keluarga Hanma itu berlalu dari halaman belakang mansion Bonten. (Name) masuk ke mansion dengan menghentakkan kakinya kesal, kini dirinya merasa kalah.

ia hanya bisa berdoa semoga papa nya bisa pulang dengan selamat.

TBC

mau double gak? tapi jangan nyesel xD

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

mau double gak?
tapi jangan nyesel xD

191221

Revision:
010122

FairyHalcyon © Ken Wakui

KIDS ᭝ BONTEN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang