"siapa yang menyuruh kalian?" tanya Sanzu memasukan satu tangan nya kedalam saku celana.
para maid saling memandang satu sama lain, wajah mereka mulai menegang dan ada yang sudah berkeringat.
"jawab atau aku tembak satu persatu kepala kalian." tekan Sanzu mengeluarkan senjata api dari dalam saku nya, ia memainkan senjata api itu dengan mahir ditangan nya.
belum ada jawaban dari para maid, Sanzu menaikan senjatanya. "jawab." tekan Sanzu sekali lagi.
"hoaam ada apa ini? ramai sekali..." suara anak kecil dengan parau khas orang bangun tidur terdengar di telinga mereka.
Sanzu langsung menjatuhkan senjatanya dan mendekat ke arah (Name), "(NAME)!! KAU BANGUN!!!" pekik Sanzu hampir meneteskan air matanya.
para petinggi Bonten lainnya tersenyum lega, akhirnya anak kesayangan mereka sudah bangun dari tidur pulas nya.
"hum? tidak, ini hanya arwah ku." kalimat barusan sukses membuat petinggi Bonten berserta maid terkejut.
"tidak tidak, aku hanya bercanda. hoaum hei maid aku lapar cepat ambilkan aku makanan." (Name) menyuruh salah satu maid yang langsung dijalani oleh maid tersebut.
"(Name) bisa kau jelaskan terlebih dahulu?"
"apa yang harus aku jelaskan papa Omi? aku hanya anak kecil tanpa dosa yang baru bangun dengan keadaan kelaparan."
"tidak maksud ku menjelaskan kegiatan mu semalam,"
"oh itu.. sehabis aku diajari oleh papa Sanzu aku berlatih gerakan yang sama dari papa Omi sebelumnya, lalu aku masukan gerakan ku sendiri."
(Name) mengucek matanya, "lalu para maid itu aku suruh tidak mengucapkan apapun karena aku memakan habis makan malam kalian.. hehe maaf," jelas (Name) tersenyum dengan dua jari membentuk peace.
Kakucho teringat sesuatu, "jadi kau yang menghabiskan pudding ku?"
"e-eh.. ehehehe maaf papa!"
tidak hanya pudding milik Kakucho yang dimakan habis oleh (Name), taiyaki dan dorayaki milik Manjiro juga dilahap habis oleh nya malam kemarin.
untungnya Manjiro tak sadar, jika sudah sadar mungkin (Name) akan berdiri sembari dicaramahi Sanzu lalu membeli makanan kesukaan raja nya itu bersama.
"tak apa sayang, kami mengerti. itu bagian dari pertumbuhan mu." Takeomi membela anak semata wayang nya.
"lagipula kan kita bisa membeli semua itu lagi, sekarang kau ingin memakan apa tuan putri?" Kokonoi yang bersedia untuk disuruh-suruh oleh (Name).
setelah itu mereka berbincang mengenai menu sarapan yang enak, tentu semua yang (Name) inginkan akan dikabulkan. enak sekali hidupnya.
TBC
hehe dah ga gantung kan..
271121
Revision:
010122FairyHalcyon © Ken Wakui
KAMU SEDANG MEMBACA
KIDS ᭝ BONTEN ✓
Fanfiction⭒𝐁𝐨𝐧𝐭𝐞𝐧 𝐱 𝐊𝐢𝐝 𝐅𝐞𝐦𝐚𝐥𝐞 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫⭒ gambaran ketika organisasi kriminal terbesar di Jepang mempunyai anak hasil pelacur yang mereka sewa. ❝ aku tidak akan pernah percaya kepada mu Mama. ❞ ⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘ ‣ tidak mengikuti alur manga m...