‣ Side Story : Prologue.

1.1K 135 40
                                    

seorang wanita cantik berlekuk tubuh indah yang di idamkan oleh wanita-wanita diluar sana masuk kedalam ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

seorang wanita cantik berlekuk tubuh indah yang di idamkan oleh wanita-wanita diluar sana masuk kedalam ruangan.

wangi badan alami seperti bunga mawar merah yang baru mekar saat embun fajar, wajah cantik bagai Aphrodite. baju yang kurang bahan membuatnya tampak sangat sempurna dimata 8 laki-laki yang tengah memperhatikan nya.

ruangan dengan penerangan minim dan hawa yang lembab, pasukan oksigen terasa sangat sempit saat berada di dalam sana, seolah-olah ke-8 laki-laki dewasa itu berebut oksigen satu sama lain.

"sudah?" suara dari sang tertinggi dari petinggi.

semuanya kecuali si wanita menangguk.

"Ran, double." ingat salah satu teman nya.

"tidak ada stok lagi," laki-laki jangkung dengan senyuman manis itu menjawab jujur.

"tch, minta sama Sanzu."

Ran menuruti saran teman nya barusan, "zu, bagi kondom lagi dong."

Sanzu merotasi kan bola matanya malas, "gembel." cibir nya kemudian menyodorkan satu kondom untuk Ran.

setelah itu Ran keluar dari ruangan dan tak lama kemudian kembali lagi dengan raut wajah yang lebih gembira.

"seneng lo?" tanya Takeomi.

"iyalah, virgin."

semua pasang mata disana membulat, kecuali sang tertinggi. sorot matanya masih saja terlihat kosong.

awal acara dimulai antara pergelutan bibir yang dilakukan oleh Ran dan si wanita. Ran dengan rakus meraup bibir jalang langka yang baru ia temukan. lumatan itu terasa sangat amatir, namun Ran bisa mengontrolnya. Ran memang benar-benar handal dalam hal ini.

acara berikutnya dilanjutkan dengan yang lainnya, begitu sampai pada insan dengan tahta tertinggi.

mereka tidak memperdulikan si wanita yang mengerang lemah kesakitan, atau peluh keringat yang bercucuran.

mereka melakukan ini bukan nya apa, tetapi yang tertinggi menyuruh mereka melakukan seperti ini.

entah tujuan sang tertinggi itu apa mereka tidak tau, selagi mereka senang dan puas mengapa tidak dijalankan kan?

lagipula semua keuntungan ini berpihak di sang tertinggi : Sano Manjiro.

cucu tersisa di keluarga Sano itu mendapatkan keuntungan banyak diacara ini. hanya dirinya yang tidak memakai 'pengaman'.

kepada bawahannya tentu ia menyuruh mereka memakainya, Manjiro hanya ingin 'memakai' si wanita sendiri.

aneh.

kalau begitu kenapa tidak menikahi wanita lain saja? kenapa harus sekali mencari jalang perawan lalu memakainya bersama-sama. kalau menikahi wanita lain justru lebih banyak untung, hanya dia sendiri yang bisa menyentuh wanitanya, hanya dia sendiri yang bisa memakai wanitanya.

setelah menunggu gilirannya sang raja maju, lalu yang lain segera mundur. mereka menatap wanita di tengah-tengah itu rakus, namun berbeda dengan sang raja. tatapan nya kosong.

"keluarlah." ucap sang raja memerintahkan bawahan nya. perintah tersebut langsung di turuti.

sang raja menggendong wanita itu lalu ia duduk di sofa usang yang memang di letakan di ruangan itu, dengan wanita yang tidak memakai sehelai benang pun berada di pangkuan nya.

sang raja melihat wanita di bawah nya ini dengan tatapan kosong, wanita yang masih mencoba mengambil udara banyak dengan rona merah di wajah nya ditambah mata sayu nya dan mulut yang sedikit terbuka.

raja mencium bibir yang sudah bengkak itu dengan lembut, ia lumat lalu mengabsen satu per satu gigi lalu bertukar lidah. si wanita sedikit terkejut dengan permainan lembut ini, karena sedari tadi ia hampir tidak bisa bernapas sedikit pun dibuat mereka.

kini raja melepaskan ciuman mereka lalu memasukan punya nya di dalam lubang si wanita.

"bergeraklah." perintah sang raja untuk insan dibawah nya.

si wanita menuruti, segera menaik turunkan badan nya di atas sang raja. sangat nikmat sampai si wanita tak berhenti mendesah dan mengeluarkan nama sang raja tanpa embel-embel.

raja merasakan lubang si wanita yang hanya pelacur bayaran satu malam itu masih sama dengan yang ia masukan pertama kali nya. padahal sudah dimasukan oleh yang lain kan? tetapi si raja merasakan lubang ini masih sangat sempit.

sang raja meremas lalu menghisap kedua gundukan di depan wajah nya, sang empu langsung mendesah dengan kenikmatan yang belum ia rasakan sebelumnya. ditambah sang raja juga ingin pelepasan ia segera mempercepat tubuh nya bergerak.

melihat wajah merah mata yang sayu dan mulut yang terbuka terus memanggil namanya dan lubang yang sempit nya itu adalah favorit sang raja saat ini.

"Ji - sama ..." erang si wanita.

"segera."

setelah itu sang raja kembali mengeluarkan nya di dalam. keduanya terengah-engah, terutama si wanita.

"Ji - sama, bagaimana jika aku hamil?" tanya si wanita dengan sangat pelan namun masih terdengar oleh insan di atasnya.

pertanyaan tersebut pantas ia lontarkan, karena semenjak ia bermain mereka maupun wanita ini tidak memakai pengaman.

"hm? tidak peduli." setelah mengucapkan itu sang raja berdiri dan otomatis si wanita tersungkur di lantai.

"kirim dia kesini saat umur dua tahun." final nya sebelum menutup pintu ruangan itu dengan kasar, mininggalkan si pelacur tergeletak lemas, mungkin ia akan segera pingsan lalu di buang, pikirnya.

entah apa tujuan dari sang raja untuk menanam benih di jalang murahan seperti wanita itu, tidak ada yang tau.

juga tidak ada yang tau apa sang raja hanya menaruh benih pada jalang ini atau dengan jalang jalang yang lainnya.

hanya satu inti yang didapat kali ini, (Name) hanyalah anak Sano Manjiro.

ya, kau hanya anak dari Sano Manjiro.

menolak?

silahkan tinggalkan buku ini, penulis tidak keberatan.

inilah akhir dari kisah prolog yang sebenarnya.

absen dulu coba, mau liatyang masih nunggu buku ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

absen dulu coba, mau liat
yang masih nunggu buku ini

030322

FairyHalcyon © Ken Wakui

KIDS ᭝ BONTEN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang