‣ O29.

2.2K 353 20
                                    

udara bersih bertemu pohon tebal, nyaman dihirup oleh dua insan yang menaiki bukit kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

udara bersih bertemu pohon tebal, nyaman dihirup oleh dua insan yang menaiki bukit kecil. pandangan mereka tak lepas dari keasrian bukit lebat ini, tak sedikit juga ada bunga yang tumbuh liar disini.

tiba-tiba salah satu dari mereka berhenti, "nah sudah disini saja (Name)."

(Name) menurut, ia duduk disebelah raja nya yang sedang duduk bersandar di pohon besar, tak terlihat ada keberadaan serangga maupun hewan buas disana.

gadis itu menatap sekeliling nya, mengamati lamat-lamat bukit sunyi ini dengan tenang. pikirnya ini bukanlah sekedar bukit, ini adalah hutan di atas bukit. sebab walau bukit ini tidak terlalu tinggi tetapi tidak ada yang tinggal disini.

Manjiro memang sengaja membawa (Name) ke bukit ini, tujuan nya untuk menyembunyikan (Name) dari kejaran polisi. walau polisi juga tak bisa mengejar mereka, tetapi Manjiro ingin waktu berdua dengan (Name), menghindari para petinggi lain yang ingin bersama (Name).

pengamatan nya terhenti begitu tangan besar menyapu rambut halus nya, Manjiro-- kini sedang menatap (Name) teduh.

(Name) tercekat beberapa saat, tak biasanya Manjiro menatap nya seperti itu.

"ada apa papa besar?"

Manjiro menggelengkan kepalanya, ia kembali mengalihkan pandangan nya ke pepohonan di depan nya dengan tatapan kosong.

angin bertiup kencang, daun kering berjatuhan, rambut putih menari mengikuti arah angin, sang insan menutup matanya-- menikmati hembusan angin yang halus.

(Name) membulatkan matanya, mulut nya sedikit terbuka melihat pemandangan disebelahnya. itu jauh lebih indah dari pada pemandangan bukit ini! begitu seru (Name) dalam hatinya.

"(Name).." panggilan yang lembut dikeluarkan oleh Manjiro.

"y-ya papa?" seketika (Name) gugup, netra nya tak lepas memandang keindahan tak manusiawi.

"tidak." Manjiro menahan perkataan nya sejenak.

Manjiro menoleh ke arah anak kesayangan nya ini, mengelus surai dengan lembut.

"aku hanya merasa kalau kau bertumbuh dengan cepat." Manjiro tersenyum teduh.

"ehehe.. kalau aku ngga gede gede nanti kayak si duo botak dari negara sebelah dong pa," (Name) menanggapi perkataan Manjiro dengan candaan.

"haha, kau benar." Manjiro tertawa ringan, lalu menlanjutkan kalimat nya lagi.

"jadi (Name), karena kau sudah besar coba kau pilih. diantara papa mu siapa yang menjadi nomor satu?"

"tentu papa besar!!" jawab (Name) antusias.

Manjiro senang mendengar jawaban (Name), ia akan berlanjut ke pertanyaan selanjutnya.

"lalu bisa kah kau memilih salah satu dari kami?"

(Name) terdiam sesaat mendengar pertanyaan Manjiro barusan, ia sedang menyusun kata di dalam kepalanya agar tidak melukai perasaan Manjiro.

"eum.. maaf papa, aku tidak bisa memilih diantara kalian.."

Manjiro mengangguk paham.

"lalu diantara papa mu dan mama mu, siapa yang akan kau pilih?"

(Name) terkejut, ini kali pertama Manjiro menanyakan tentang hal seperti ini. (Name) terdiam kembali lalu menundukan kepala nya.

"aku akan memilih papa." gadis yang berubah menjadi suram itu menjawab dengan sangat pelan namun pasti.

Manjiro tersenyum, itu saja sudah cukup puas baginya. (Name) benar-benar lebih memilihnya-- seorang kriminal besar yang menyuruh ibu (Name) untuk melahirkan anak diluar nikah.

entah sampai kapan jawaban (Name) itu menetap, namun Manjiro bersyukur sekarang.

TBC

maaf ya telat up terus,aku agak stresstapi gapapa :'DD

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

maaf ya telat up terus,
aku agak stress
tapi gapapa :'DD

131221

Revision:
010122

FairyHalcyon © Ken Wakui

KIDS ᭝ BONTEN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang