‣ O19.

3K 535 7
                                    

para petinggi Bonten sekarang berada di kamar (Name) menatap anak mereka yang masih tertidur pulas walau sudah siang hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

para petinggi Bonten sekarang berada di kamar (Name) menatap anak mereka yang masih tertidur pulas walau sudah siang hari.

jarang sekali (Name) belum bangun saat ini, ditambah ini hari libur, juga posisi tidur (Name) yang tidak berubah. biasanya ia akan bangun lebih dulu dari maid mansion untuk menyiram tanaman, tapi sampai siang ia tak kunjung bangun.

Takeomi tergerak mengecek nadi (Name), ia merasakan nya itu masih normal. lalu ia beralih ke dahi (Name), memegangnya dengan telapak tangan. suhu (Name) juga normal, lalu mengapa (Name) tidak bangun.

"tadi malam siapa terakhir kali yang berbicara dengan (Name)?"

Rindou mengangkat tangan nya, "terakhir kali dia berbicara dengan ku hanya mengucapkan selamat malam."

Takeomi mangut-mangut, "lalu siapa yang habis beraktivitas bersama nya?"

"aku.. terakhir kali saat membunuh para penghianat itu, lalu ia berkata akan berlatih sendiri, ya ku tinggal mandi." jelas Sanzu.

Manjiro menaruh jari nya di dagu, berpikir bak detektif hebat.

"siapa yang melihat nya berlatih?" tanya Manjiro.

semua orang disana menggeleng angkuh, tidak ada yang melihat (Name) berlatih atau mengetahui jelas (Name) berlatih apa.

"mungkin dia sakit karena kelelahan Mikey, selama berada disini (Name) sudah berkelana kemana mana namun tak sakit, mungkin sekarang ia sedang merasa sakit." ujar Takeomi.

"betul, aku tak pernah melihat (Name) sakit atau ketakutan. anak itu tak ada takut nya sama sekali." sambar Sanzu.

Manjiro hanya mangut-mangut saja.

"Rindou panggil semua maid kesini." suruh Manjiro. Rindou langsung melesat memanggil semua maid.

sampai semua maid sudah berkumpul bersama petinggi Bonten Manjiro segera membuka interview ala detektif.

"siapa yang melihat anak ku terakhir kali?" tanya Manjiro ke semua maid nya.

semua maid itu menggeleng bersamaan.

"siapa yang melihat nya berlatih?"

lagi-lagi semua maid itu menggeleng.

"apakah sebelum tidur ia mandi terlebih dahulu?"

semua maid itu menggeleng lagi. lagipula mana mereka tau kalau (Name) mandi atau tidak.

"apakah (Name) memakan sesuatu sebelum dia tidur?"

lagi dan lagi jawaban para maid hanya menggeleng.

Manjiro mengusap wajah nya kasar, ingin rasa ia menyerah lalu ikut tidur bersama (Name).

"mungkin putri terlalu lelah jadi ia tidur lebih lama dari biasanya, jangan terlalu dipikirkan Tuan." ujar salah satu Maid.

Manjiro mendengar kalimat itu tak acuh.

"tunggu, tak mungkin satu diantara kalian tidak melihat (Name). aku bertemu dengan (Name) sekitar jam sepuluh malam, sedangkan kalian biasa pulang saat tengah malam kan? juga tak mungkin saat malam kalian berkumpul lalu berbincang bersama." ucap panjang lebar Rindou.

penjelasan itu diangguki oleh Takeomi.

"jadi apa yang kalian lakukan semalam?" tanya Manjiro langsung.

semua maid itu diam. kini Sanzu mengerutkan dahi nya, ia sudah paham betul mana manusia yang berbohong mana yang tulus hatinya.

"siapa yang menyuruh kalian?" tanya Sanzu memasukan satu tangan nya kedalam saku celana.

para maid saling memandang satu sama lain, wajah mereka mulai menegang dan ada yang sudah berkeringat.

"jawab atau aku tembak satu persatu kepala kalian." tekan Sanzu mengeluarkan senjata api dari dalam saku nya, ia memainkan senjata api itu dengan mahir ditangan nya.

belum ada jawaban dari para maid, Sanzu menaikan senjatanya. "jawab." tekan Sanzu sekali lagi.

TBC

HAYOLOH KENAPA TUH

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAYOLOH KENAPA TUH..
maaf php double update,
kali ini beneran deh suer.

271121

Revision:
010122

FairyHalcyon © Ken Wakui

KIDS ᭝ BONTEN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang