Chandra memperhatikan penampilannya yang jauh terlihat lebih formal dari pada biasanya. Sebenarnya ini ulah Karina yang tiba-tiba menariknya secara paksa sehabis pulang sekolah. Padahal kan dia mau belajar niatnya. Baru niat aja zih tapi...
"Lo gak berencana mau jual gue kan disini"
"Kalau laku sih bisa dijual, tapi kayanya cuman setengah harga" jawab Karina
"Wah, jadi lo beneran mau jual gue"
"Ya nggak lah!"
"Terus ngapain lo bawa gue kesini mana gak ngejelasin apa-apa. Gue mau belajar padahal habis pulang sekolah" ucap Chandra
"Sejak kapan lo jadi rajin??"
"Seenggaknya 3 tahun gue sekolah yang cuman main-main, 1 minggunya gue bisa pake belajar bener-bener untuk ujian akhir" jawab Chandra
"Wihh, keren banget bestie" jawab Karina
"Terus ngapain lo nyulik gue kesini"
"Dih ogah sih gue nyulik lo" jawab Karina sinis
"Udahlah gue balik aja, pada gak jelas sama lo disini"
Karina cepat-cepat menahan Chandra sebelum cowok itu benar-benar pergi.
"Ini urgent, gue perlu bantuan lo"
"Ya makanya lo jelasin apa ngomong kek dari tadi" sungut Chandra
"Lo harus jadi pacar gue" ucap Karina
"HAH??!!!"
Suara pekikan Chandra tiba-tiba menjadikan cowok itu pusat perhatian.
"Ngapain lo teriak segala"
"Pake nanya lagi, gak mikir apa lo barusan ngomong apa?"
"Ooh, lo harus jadi pacar gue"
"Gue gak mau"
"Gak usah kegeeran, maksud gue jadi pacar gue pura-pura doang hari ini"
"Kenapa gue? Gebetan lo kan banyak Kar"
"Ya karena banyak makanya gak bisa, lo doang temen gue yang bisa gue manfaatin" ucap Karina
"Jadi lo temenan sama gue cuman buat dimanfaatin doang?"
"Ya abis apa? Udah deh gak usah bacot mulu you. Pokoknya lo harus akting jadi pacar gue hari ini"
"Gak ada imbalan apa-apa buat gue?" Tanya Chandra
"Yah pamrih banget lo jadi temen"
"Yah gak tau diri banget lo jadi temen"
Karina mendengus, "Ya udah lo mau apa, gue turutin deh"
"Deal"
Karina memicingkan matanya, "Ginian aja langsung deal"
"Ya udah kalau gak mau" ancam Chandra
KAMU SEDANG MEMBACA
UNFRIEND
FanfictionGiselle really thought she was the one. But before it started, Giselle knew that Nadeen was the best liar she had ever known.