Giselle berjalan cepat setelah berpisah dengan Nadeen di Lift, hatinya rasanya mau loncat rasanya setelah selama satu jam bersama Nadeen di mobil di tambah laki-laki itu kembali seperti Nadeen yang dia kenal.
Dia cepat-cepat masuk ke kamarnya dan langsung menguncinya. Giselle mengelhs dadanya berharap agar detak jantungnya tidak berpacu cepat lagi.
"Gila" umpat Giselle
Baru saja hatinya tenang, ketukan pintu langsung menggangunya.
"Siapa lagi"
Giselle membukakan pintu kamarnya, di depannya ada Karina yang sudah menggunakan piyama sambil bersedekap dada.
"Jam segini lo baru sampe?"
"Datang-datang sudah ngomel aja lo, kaya emak-emak"
"Ya kan gue emang emak-emak"
Giselle tersenyum masam, "Kenapa sih?"
"Lo di jemput Kiran?"
"Kiran? Jemput gue?"
"Iya, dia khawatir lo sama sekali gak bisa dihubungin" ucap Giselle
Giselle merogoh handphonenya dalam tas dan benar handphonenya dalam keadaan mati total.
"Ternyata hp gue mati" ucap Giselle
"Terus lo kesini sama siapa?"
Giselle diam sesaat, "Nadeen"
"NADEEN???!!"
"Kok lo kaget banget?"
"Ya jelas lah. Gimana ceritanya lo ketemu Nadeen?"
"Gak sengaja satu penerbangan dan kita satu tujuan."
"Lo yang ngajak dia bareng?"
"Nggak lah, dia yang duluan menawarkan diri"
"Terus lo terima?"
"Ya menurut lo gimana?"
"Oke. Asal bukan lo yang ngajak" ucap Karina
"Kenapa juga kalau gue yang ngajak"
"Gak boleh! Pokoknya gak boleh! Lo gak boleh bergerak duluan, lo tau alasan lo gagal dimasa lalu?"
"..."
"Karena lo gerak duluan. Yang lo harus tau, cowok gak suka di dominasi oleh perempuan. Dengan lo nembak dia duluan lo kelihatan lebih mendominasi.
"Jadi gue gimana?"
"Harus jual mahal"
"Kalau dia malah gak suka gimana?"
"Pertanyaan gue kenapa harus Nadeen sih, cowok yang suka sama lo banyak bahkan lebih dari Nadeen"
"...gue juga gak tau. Dari dulu gue juga penasaran kenapa gue gak pernah punya feeling ke cowok lain. Gue kira gue gak normal, tapi pas ketemu Nadeen lagi gue rasa cuman Nadeen doang yang bisa buat gue gini"
KAMU SEDANG MEMBACA
UNFRIEND
FanfictionGiselle really thought she was the one. But before it started, Giselle knew that Nadeen was the best liar she had ever known.