26. Hate You

1.2K 217 15
                                    

"Jadwal saya untuk besok kosong kan" ucap Nadeen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadwal saya untuk besok kosong kan" ucap Nadeen

Rasendra mengangguk, "Iya dok"

"Oke saya pergi dulu"

"Dokter mau pulang?"

Nadeen mengangguk, "Nggak saya mau jenguk orang"

"Kerabat dokter ada yang sakit?!" Tanya Rasendra

"Hm.."

"Siapa Dok?"

"Kenapa kamu mau tau?"

Rasendra menggaruk tengkuknya, "Gini Dok, itu dokter Mahesa minta dokter datang ke rumah malam ini"

Nadeen menatap malas ke Rasendra, "Bilang ke ayah kamu, saya minta maaf karena saya ada urusan malam ini"

"Dok, ini kesekian kalinya dokter nolak. Padahal dokter lain selalu datang kau dokter Mahesa ngundang ke rumah"

"Saya bukan gak mau, tapi timingnya gak tepat"

"Sepenting apa sih dok urusan dokter Nadeen, kayanya sampai lusa dokter gak ada jadwal operasi dan kalau urusan kerjaan pasti dokter Mahesa gak masalah kalau dokter tinggalin"

"Sama pentingnya seperti nyelamatkan pasien, tapi ini untuk nyelamatkan diri saya sendiri paham kamu. Sampaikan salam dan maaf saya ke dokter Mahesa" ucap Nadeen

Rasendra langsung dibuat kicep, Nadeen sedari dulu memang dingin tapi baru kali ini ia merasa kena mental. Rasendra hanya bisa menatap Nadeen yang sudah keluar ruangan dengan terburu-buru.

Tujuan Nadeen jelas ke kamar Giselle, dia memang berjanji untuk datang lagi tapi baru bisa malam ini. Dari kaca Nadeen melihat hanya Giselle seorang diri di kamar nya. Perempuan itu fokua membaca majalah. Tanpa ragu Nadeen langsung masuk ke kamar rawat inap Giselle.

Pandangan mata Giselle langsung teralihkan dari majalahnya, Nadeen dengan pakaian lengkapnya berjalan menuju ranjangnya. Giselle menggigit pipi dalamnya, perasaannya sangat campur aduk ketika bertemu Nadeen. Sejak awal dia tidak berharap Nadeen akan datang lagi seperti apa yang dikatakan laki-laki itu, tapi Nadeen sekarang benar-benar ada di depannya.

"Gimana Gi keadaan lo?" Tanya Nadeen sambil memeriksa rekam medis milik Giselle

"Sebelumnya sudah ada Dokter Nadine yang datang, dia bilang saya baik-baik saja. Jadi dokter Nadeen gak perlu periksa saya lagi" ucap Giselle

Pegangan tangan Nadeen pada rekam medis Giselle melemah, Giselle jelas masih marah kepadanya.

"Gue minta maaf"

"Dokter Nadeen gak ada salah apa-apa" ucap Giselle

"Giselle, tolong gue bukan sebagai dokter lo disini tapi sebagai Nadeen" ucap Nadeen penuh penyesalan

Mata Giselle mulai berkaca-kaca, ia mengalihkan pandangannya dari Nadeen ke arah langit malam.

"Kalau lo sebagai Nadeen, silahkan keluar dari kamar gue"

UNFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang