37. Terciduk

1.4K 240 52
                                    

Nadine menunggu Kiran di depan mobil pria itu yang terparkir di depan kantor Segara Company

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nadine menunggu Kiran di depan mobil pria itu yang terparkir di depan kantor Segara Company. Ia berakhir seperti ini karena ide Kiran yang berpikir mereka akan berhasil.

Kiran yang malam itu pulang larut, terkesiap di tempatnya mendapati sosok berdiri di depan mobilnya. Tapi Kiran cukup familiar dengan orang itu.

"Kenapa lo malam-malam kesini" tanya Kiran setibanya ia di depan Nadine

Nadine melepas tudung jaketnya, wajah lebam bekas siang tadi masih terlihat jelas dibawah lampu jalan. Kiran sama sekali tidak bisa menyembunyikan wajah terkejutnya melihat wajah lebam Nadine.

"Muka lo kenapa begini?" Tanya Kiran meraih dagu Nadine

"Ini karena ide lo dan Giselle buat gue begini"

"Giselle?!"

"Iya! Rencana lo bawa malapetaka dan cuman gue yang dirugiin disini"

Kiran menggeleng, "Giselle gak mungkin bisa ngelakuin itu. Gue kenal Giselle, dia gak bakal sanggup nyakiti orang"

"Gue buktinya Kiran!!!"

Kiran masih mengelak dengan pernyataan Nadine, "Lo pasti mengada-ada"

"Kenapa lo masih percaya dia. Giselle lebih buruk dari yang lo kira. Dia bahkan ngancam gue"

"Giselle bahkan gak bisa nyakitin hewan, jelas dia gak mungkin ngelakuin ini ke lo" jawab Kiran

"Gue kasih peringatan ke lo Ki, lo stop disini buat mengganggu Giselle sebelum dia tau tujuan lo dan berakhir lebih buruk dari gue. Lo gak bakal bisa buat Giselle berpaling dari Nadeen" ucap Nadine dengan nafasnya yang terengah-engah

"Gue gak peduli, gue tetap di rencana gue."

"Giselle lebih berbahaya dari yang pernah lo kira"

***

Kiran sejujurnya setengah percaya dan setengah tidak percaya dengan ucapan Nadine. Perempuan itu bukan tipe orang yang suka berbohong tapi Giselle juga orang yang bisa melakukan kekerasan apalagi membuat banyak lebam seperti yang Nadine alami.

Pagi ini sesuai janji temunya, ia akan bertemu Giselle untuk membahas kerja sama mereka. Setelah kontrak di setujui dewan direksi Sadajiwa Group, Kiran belum membahas proyek ini di Giselle sama sekali.

Pintu ruang rapat terbuka, Giselle masuk dengan senyum tipisnya. Kiran jadi teringat kembali dengan perkataan Nadine ketika melihat Giselle, tapi dengan cepat ia mengabaikan pikirannya itu. Melihat Giselle disini rasanya tidak mungkin, wanita seperti Giselle melakukan itu. Sangat tidak mungkin.

"Sorry gue baru ada jadwal untuk bahas proyek ini sekarang" ucap Giselle setelah mengambil tempat yang berhadapan dengan Kiran

Kiran menggeleng, "Gue bisa handle proses pembangunan proyek ini. Lo gak perlu pusing."

UNFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang