Jake, Jay, Greesa, dan Sadewa saling melirik satu sama lain. Keempatnya gak tau alasan Nadeen mengundangnya ke rumah laki-laki itu. Setelah pulang dari kantor Sadewa dapat pesan dari Nadeen untuk datang ke rumah laki-laki itu tanpa alasan yang jelas.
"Pak dokter gak ada niat jahat ke kami kan" ucap Greesa
Nadeen yang keget dengan pernyataan Greesa langsung menggeleng, "Saya justru ada niat baik ke kalian"
"Pak dokter mau niat baik apa ke kami?"
Nadeen menatap keempatnya serius, "Kalian berempat pegawai yang paling sering kerja sama ibu direktur kan?"
Keempatnya mengangguk setuju, "Pak dokter memangnya mau ngapain?"
"Kalian bisa bantu saya?"
Keempatnya saling menatap, memang apa yang bisa dilakukan mahasiwa-mahasiswa ini untuk mebantu Nadeen.
"Ini tentang ibu direktur" ucap Nadeen
Jay beroh ria, "Ooh... bapak minta bantuan kami buat baikan sama ibu Giselle?" Tanya Jay
Sadewa melirik Jay dan langsung memberi jawaban langsung pada Nadeen.
"Gak bisa pak, ini urusan pribadi bapak dan ibu Giselle. Kami gak bisa ikut campur" ucap Sadewa
"Maksud saya bukan gitu-"
"Tetap saja pak" potong Sadewa
"Si manusia strict" sindir Jay
"Kalau nilai magang lo jelek jangan minta tolong gue" ucap Sadewa
"Ya! Gue gak bilang bakal nerima permintaan pak dokter" ucap Jay
"Kalian bisa pikirkan baik-baik, saya gak cuma-cuma minta tolong ke kalian. Saya akan kasih imbalan yang setimpal"
"Dokter Nadeen" intrupsi Greesa
"Kenapa Greesa?"
"Lebih baik bapak, selesaiin masalah dokter dan ibu Giselle baik-baik. Kalaupun kami bantu dokter Nadeen, belum tentu semuanya baik-baik aja. Lagi pula, kami cuman mahasiswa magang yang kebetulan kerja di kantor bu Giselle pak. Kami gak sedekat itu dok sama ibu Giselle" jelas Greesa
Nadeen memandang keempatnya, ia meneguk salivanya. Keempatnya memang benar, kalau mereka sekedar mahasiswa magang yang mungkin beberapa bulan ke depan akan meninggalkan perusahaan dan tidak ada kedekatan khusus dengan Giselle.
"Sorry... ganggu waktu kalian. Ini sudah malam, kalian mau saya panggilkan taksi?" ucap Nadeen
Sadewa menggeleng, "Saya bawa kendaraan sendiri Pak, kami permisi"
Sadewalebih dulu meninggalkan tempat diikuti Greesa yang berpamitan pulang. Di depan Nadeen masih ada Jay dan Jake yang sudah berdiri.
"Pak dokter, kalau berantem sama ibu Giselle jangan nyerah ya buat baikan" ucap Jay dan akhirnya mengikuti kedua temannya yang pergi lebih dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNFRIEND
FanfictionGiselle really thought she was the one. But before it started, Giselle knew that Nadeen was the best liar she had ever known.