"Dadah" ucap Zach melambaikan tangan pada Nadeen dan Giselle setelah di jemput orang tuanya.
"Akhirnya bocil pulang juga" ucap Giselle
"Capek jagain Zach?"
"Emang lo gak capek?"
Nadeen menggeleng, "Zach termasuk penurut walau agak rewel sih sedikit"
"Tapi makasih sudah jaga Zach" ucap Giselle
Nadeen menggangguk, "Tunggu sebentar"
Nadeen berlari kembali ke arah mobil dan mengambil barang Giselle yang dibeli tadi. Tanpa berucap Nadeen langsung menyerahkan itu pada Giselle.
"Owh. Thank you"
Nadeen mengangguk, "Good Night"
Setelah ucapan selamat malam itu Nadeen pergi lagi, Giselle gak sempat bertanya kemana Nadeen malam itu karena hingga esok harinya Giselle tidak pernah bertemu Nadeen lagi.
Kini tepat 7 hari setelah ucapan selamat malam di lobi hotel, Nadeen sama sekali tidak pernah menghubunginya. Terbesit di pikirannya apakah Nadeen waktu itu hanya main-main saja, karena sampai detik ini laki-laki itu tidak ada muncul lagi.
"Bu direktur" ucap Jake
"Huh?" Giselle langsung kembali ke kesadarannya
"Gimana bu?"
"GISELLE!"
Teriakan Karina langsung menggema diseluruh ruangan Giselle, jelas menarik perhatian Greesa, Jake, Jay, dan Sadewa.
"Haduh, ini emak rempong ngapain lagi" lirih Giselle sangat pelan
"Sorry, aku kira gak ada orang lain" ucap Karina dan di akhiri dengan cengirannya
"Greesa, Jake, Jay, Sadewa kalian bisa istirahat dulu. Nanti saya kabari lagi setelah makan siang" Keempatnya langsung undur diri tanpa banyak bertanya.
Giselle langsung menatap tajam kepada Karina, "Kenapa lo datang-datang teriak gak jelas"
"Gue perlu penjelasan lo. Lo beliin Zach main sebanyak itu kenapa?"
"Oh itu. Hadiah buat Zach, rencananya gue beneran mau dia beli pabrik mainan cuman kayanya agak berlebihan"
"Lo pikir buat taman bermain di depan rumah gue gak berlebihan?"
"Berlebihan ya? Gue gak tau deh"
"Pake nanya lagi lo? Itu bocil bisa gak tidur lagi sangking girangnya"
"Ya gak apa-apa kali"
"Jelang yang marah, di kira gue yang minta lo beliin itu" ucap Karina
"Ntar gue yang jelasin ke Jelang, kalau aunty Zach yang baik hati ini yang beliin"
KAMU SEDANG MEMBACA
UNFRIEND
FanfikceGiselle really thought she was the one. But before it started, Giselle knew that Nadeen was the best liar she had ever known.