Alex terkejut bukan main ketika membuka ruangannya ada Nadeen yang tertunduk lesu.
"Mau buat jantungan lo" ucap Alex
Nadeen mendongak ketika mendengar suara Alex, "Giselle dimana?"
"Giselle? Kenapa lo nanya Giselle ke gue, diakan istri lo"
"Jessica bilang, kalau Giselle di London dan sekarang sama lo"
"Gue gak ada bilang begitu?"
"Tapi Jessica bilang lo tiba-tiba matiin telepon waktu dia nanya Giselle ke lo. Dia yakin kalau yang matiin telepon itu bukan lo, tapi Giselle" ucap Nadeen
"Nggak. Hp gue memang kebetulan lowbat aja" jawab Alex
Nadeen tertunduk lagi, jika Giselle tidak bersama Alex lalu kemana Giselle sebenarnya.
"Gue, gak tau gue buat salah apa ke Giselle sampai dia kabur" ucap Nadeen pelan
Alex berdecih, "Lo gak menghargai dia dan mentingin diri lo sendiri, makanya Giselle kabur"
Nadeen mengerutkan keningnya, yang harusnya Alex ucapkan itu pertanyaan tapi Alex justru menyampaikan pernyataan yang seolah dia tau apa yang terjadi.
Nadeen langsung bangkit dan menghampiri Alex, "Kenapa?" Tanya Alex bingung
"Lo harusnya bertanya bukan menjawab ucapan gue. Lo pasti tau Giselle dimana kan" ucap Nadeen
Alex menghiraukan Nadeen yang cukup jeli dengan perkataanya, "Giselle memabg gitu, setiap dia kabur karena alasan itu" ucap Alex sedikit gugup
"Giselle gak pernah kabur, lo tau itu. Dan ini pertama kalinya Giselle pergi tanpa ngabari Papa Mamanya"
Alex merutuki perbuatannya, bagaimana Nadeen bisa tahu detail tentang Giselle.
"Gue cuman asal ngomong"
"Ketika orang berbohong, jawaban mereka gak konsisten." Ucap Nadeen
"Gue cuman asal ngomong. Gue gak tau Giselle dimana"
Nadeen menatap Alex tajam, "Gue mencari Giselle sampai kesini, karena ada suatu kesalahpahaman antara kita. Kalau Giselle bicara hal yang buruk tentang gue dan minta supaya jangan siapapun tau keberadaan dia. Lo orang pertama yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi"
Alex menghela nafas kasar, "Lo berdua! SHIT! Kenapa harus gue yang jadi korban, gue gak ngelakuin apa-apa tau kalian justru ngancam gue. Ini gak adil!"
"Dimana Giselle?" tanya Nadeen sekali lagi namun kali ini penuh dengan penekanan.
***
Giselle membuka pintu apartemen dan mendaoati sepatu Alex sudah tersusun rapi di rak sepatu.
"Tumben jam segini dia kesini" guman Giselle
"Lex!" Panggil Giselle yang buru-buru ke dapur membawa barang belanjaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNFRIEND
FanfictionGiselle really thought she was the one. But before it started, Giselle knew that Nadeen was the best liar she had ever known.