Pukul 7 pagi, Jenny sudah menunggu di depan mini market dimana dia dan pemuda asing itu tak sengaja bertemu sebelumnya. Dia sengaja datang lebih awal agar bisa memperhatikan dengan seksama tanpa diburu waktu. Tekadnya ingin bertemu pria itu semakin kuat sejak mimpi tadi malam. Setelah menunggu sekitar 15 menit, Jenny mulai gelisah. Kalau menunggu lebih lama lagi, dia pasti akan terlambat. 'Besok lagi deh', ucap Jenny pada dirinya. Dia yakin pasti akan bertemu pria itu lagi, cepat atau lambat.
Tetapi keyakinannya tak kunjung terwujud. Hari ketiga, hari keempat, kelima hingga hari ke empat belas, pria kemarin tak kunjung menampakkan batang hidungnya. Jenny yang tadinya gelisah berlebihan pun sudah mulai menyerah dan mulai bersikap lebih tenang. Untuk apa ia terlalu mengkhawatirkan apakah ia akan dituntut karena mencuri helm atau tidak, jika pemuda itu saja tidak peduli dengan helm 3,6 milyar miliknya? Kalau dia peduli seharusnya mereka sekarang sudah bertemu.
Selama dua minggu, mini market dan gerbang sekolah bergantian menjadi tempat penantian Jenny untuk beberapa menit setiap harinya. Sampai-sampai, gadis itu merasa kalau di masa depan ia punya pacar yang adalah warga negara Korea Selatan, dia tidak perlu pusing jika harus menunggu pacarnya pulang wajib militer. Dia sudah terlatih untuk menunggu sejak dini. Ia bahkan sekarang sudah punya nama tengah baru. Jenny Hachiko* Rodgers. Menarik kan?
*(Hachikō adalah seekor anjing yang terus dikenang sebagai lambang kesetiaan anjing terhadap majikan. Setelah majikannya meninggal, Hachikō terus menunggu majikannya yang tidak kunjung pulang di Stasiun Shibuya, Tokyo.)Minggu ketiga sejak insiden tabrak-menabrak dan pencurian helm secara tidak sengaja terjadi, Jenny mulai melupakan kalau di dalam kamarnya ada benda seharga 3,6 milyar yang bertengger di salah satu sudut ruangan.
Suatu malam, Jenny sedang beristirahat sejenak di sofa ruang tengah. Kelas tambahan membuatnya semakin pusing, pelajaran sudah terlalu memenuhi otaknya. Kini saatnya berselancar di dunia maya sejenak untuk menghibur diri.
Sudah dua minggu Jenny tidak mengunggah video apapun karena sibuk menjadi budak belajar. Meskipun gadis itu tetap aktif mengunggah foto untuk keperluan endorsement, orang-orang tetap menuntutnya untuk mengunggah video dan membanjirinya dengan berbagai request lagu. Ia menghela nafas, ini sudah saatnya memikirkan lagu selanjutnya.
Saat sedang asik menggulir timeline instagramnya, tanpa sengaja gadis itu melihat foto yang baru saja diunggah oleh Jae Hyun satu jam lalu muncul dengan caption 'Developer Squad!'.
Jempol Jenny menekan tombol suka dan kembali menggulir ke bawah. Seolah tersadar, ia berhenti sejenak dan alisnya berkerut ringan. Sepertinya tadi dia melihat sesuatu yang familiar di foto Jae Hyun. Maksudnya, tentu saja Jae Hyun terlihat familiar. Tetapi untuk memastikan sesuatu, jempol milik Jenny kembali menggulir ke atas dan membawanya ke foto yang baru saja disukai olehnya.
Gadis itu mengerjapkan matanya, sedikit tak percaya dengan yang dilihat. Tidak salah lagi. Dalam foto tersebut Jae Hyun terlihat berpose dengan beberapa temannya, sekitar 4 orang. Seseorang di posisi tengah yang tampak lebih tinggi dari keempatnya, melihat ke arah kamera sambil menyunggingkan sedikit senyuman. Hanya sedikit, nyaris tak terlihat sama sekali. Selain wajah tampannya yang sangat jelas diingatan Jenny walau hanya dengan sekali pertemuan, wajah datar itu juga meninggalkan sedikit kesan di benak Jenny yang membuat gadis itu tidak terlalu suka padanya sekalipun dia tampan.
Dialah orang yang dicari Jenny selama ini, sang pemilik dari helm seharga 3,6 Milyar yang saat ini sedang terbenam di antara tumpukan pakaian bersih milik Jenny di sudut ruangan kamarnya. Jenny yakin seribu persen kalau itu orang yang dicari selama ini. Mujizat masih ada, siapa sangka dia akan menemukan pria itu di akun instagram sepupu kandungnya?
Ia berniat untuk melihat apakah ada akun yang ditandai dalam foto itu, tetapi sepertinya Jae Hyun tidak menandai akun siapapun. Ayolah, mereka memang tidak punya akun Instagram atau Jae Hyun si mahasiswa S2 jurusan IT ini memang se-buta-teknologi itu sampai tidak tahu cara menandai akun Instagram orang lain?
KAMU SEDANG MEMBACA
Supremacy of Love
ChickLitApa yang kau lakukan jika ayahmu yang baru saja ditinggal mati ibumu empat bulan lalu, memperkenalkan pacar barunya dan mengatakan bahwa mereka akan menikah bulan depan? Kalau Jenny,gadis itu memilih untuk kabur. Terimakasih pada Michael, ayah Jenn...