23 Desember, satu bulan berlalu sejak kejadian bersejarah Jenny menyelamatkan seorang gadis SMA. Sebulan ini Jenny cukup disibukkan karena kuliah, tugas, latihan band, video cover dan persiapan untuk ujian. Semua menjadi rutinitasnya belakangan ini. Ia bahkan hampir setiap hari pulang malam. Kalau bukan karena latihan band, ya kelompok belajar.
Jae Hyun dan Yanzhen juga sedang sibuk-sibuknya menjelang akhir tahun. Tapi walau sedang sibuk, Jae Hyun secara sukarela menawarkan diri untuk menjemput Jenny setiap kali adik sepupunya itu harus pulang di atas jam 10.
Sedangkan Yanzhen, ia jauh lebih sibuk daripada Jae Hyun. Mungkin karena dia punya peran penting di kantor pusat Shanghai, belakangan ini pemuda itu sering menghabiskan waktunya di depan laptop selama berjam-jam dalam sehari bahkan setelah pulang dari kantor.
Jenny agak lega sih mereka sama-sama sibuk. Jantung dan otaknya juga butuh dialihkan dari seorang Yanzhen. Belakangan ini gadis itu bahkan memasukkan Yanzhen dalam daftar orang paling berbahaya bagi pikirannya. Kau tahu kenapa, kan?
Sebelumnya, saat Jenny berencana untuk bersikap biasa saja tentang perasaannya pada Yanzhen dan memilih untuk menyembunyikannya, ia mengira semua akan berjalan dengan mulus. Ternyata, hoho, tidak semudah itu ferguso.
Disodorkan air minum karena tidak sengaja tersedak makanan saja pipinya sudah merona semerah kirmizi. Bagaimana mau menyembunyikan? Bahkan berpura-pura mati karena tersendak daging mungkin lebih mudah dari pada itu.
Satu-satunya cara agar tidak ketahuan adalah menghindari kontak mata, kontak fisik dan kontak-kontak lainnya dengan pemuda itu. Kalau bisa sih, jangan bertemu sekalian (walau tidak mungkin, karena Jenny selalu merasa ada yang kurang kalau setengah hari saja belum bertemu dengan Yanzhen). Haha, gadis plin plan.
Hari ini, Starry (Band Minor) dan Andante (Band Mayor) menyelesaikan latihan terakhir mereka untuk penampilan proyek Youtube klub Music SNU sebelum benar-benar merekamnya di Januari tahun depan. Mereka harus merampungkannya hari ini karena ujian akhir semester tinggal 3 hari lagi dan mereka harus ingat bahwa mereka adalah mahasiswa SNU. Itu sudah cukup menggambarkan bagaimana mereka harus bekerja keras untuk ujian.
Omong-omong, untuk penampilan Jenny di acara akhir tahun @kitaindodikorsel, Kyung Seok sempat menawarkan Starry Band untuk tampil bersama Jenny di acara tersebut. Sayangnya 3 dari 5 anggota menolak tawaran itu karena mereka juga punya agenda sendiri di akhir tahun. Karena itu, Kyung Seok, berbaik hati menawarkan diri untuk menjadi pengiring musik dalam penampilan Jenny di acara akhir tahun tersebut. Hanya orang bodoh yang menolak tawaran semenggiurkan itu, siapa yang tidak mau diiringi oleh pemusik handal seperti Kyung Seok? Jadilah Jenny menerima tawaran Kyung Seok. Karena, kenapa tidak?
Pukul 19.48, setelah melalui perjuangan yang luar biasa melawan dinginnya Seoul sejak salju pertama 21 desember kemarin, Jenny akhirnya tiba di apartemen dengan keadaan menggigil. Untungnya itu tidak berlangsung lama, terimakasih kepada penghangat ruangan.
Ia membuka sepatu boot yang menempel pada kakinya dan tanpa sengaja mendapati sesuatu yang aneh pada rak sepatu mereka.
Sepasang sepatu wanita, yang bukan miliknya, terparkir rapi di atas rak kayu setinggi pinggul di dekat pintu masuk. Kenapa aneh? Karena, hello? Setahu Jenny, satu-satunya wanita yang hidup di apartemen ini hanyalah dirinya seorang dan Ia yakin tidak pernah membeli sepatu boot warna merah benderang dan mencolok seperti itu (Siapapun pemiliknya pastilah pemberani).
Ada dua kemungkinan, satu, ada wanita lain di rumah ini. Dua, Jae Hyun atau Yanzhen diam-diam punya kebiasaan aneh membeli barang-barang wanita, dan tidak sengaja meletakkannya di sini. Jenny sampai bergidik ngeri memikirkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Supremacy of Love
ChickLitApa yang kau lakukan jika ayahmu yang baru saja ditinggal mati ibumu empat bulan lalu, memperkenalkan pacar barunya dan mengatakan bahwa mereka akan menikah bulan depan? Kalau Jenny,gadis itu memilih untuk kabur. Terimakasih pada Michael, ayah Jenn...