"Hatiku tenang karna mengetahui bahwa apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku . Dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku"
--Umar bin khattab--
🌺🌺🌺🌺🌺🌺
..
..
..Happy Reading💚
..
Didalam rumah kediaman atalarik semua orang nampak sibuk dengan tugas nya masing-masing . Mendekor halaman rumah yang besar dengan beberapa tangkai bunga yang diikat menjadi satu membentuk sesuatu yang begitu indah . Rangkaian bunga itu terlihat begitu fresh . Kolam renang pun tak ketinggalan untuk dihiasi sepasang angsa hidup yang berenang di tengah kolam . Konon katanya , angsa sering dikaitkan dengan keanggunan bahkan menjadi simbol dari cinta dan kesetiaan jika melihat bagaimana perilaku kawin mereka yang monogami dan biasanya bertahan seumur hidup . Itulah salah satu alasan mengapa hewan yang tak selalu ramah ini ikut menjadi saksi suci antara dua insan yang akan melanjutkan hidupnya sebagai sepasang suami istri .Haico nampak sibuk mengatur para pelayan yang membantunya hari ini . Hanya mengenakan pakaian sederhana tentu membuat orang paham apa status haico dirumah ini , "pembantu" satu kata yang tak bisa dipungkiri . Tak banyak yang tau tentang pernikahan angela , karna pesta ini hanya dihadiri oleh orang-orang penting saja .
"Yang ini tolong letakkan disana yah mba" perintah haico pada para pelayan dengan sopan . Sesekali wanita yang memiliki netra coklat itu tampak mengusap peluh didahi nya . Hari ini begitu melelahkan bagi haico .
Semua persiapan pun telah selesai . Halaman rumah yang luas itu telah disulap menjadi tempat yang begitu cantik . Haico melihat halaman rumahnya pun tersenyum senang . Alasan pertama karna tugasnya telah selesai , lalu alasan keduanya menginginkan dirinya untuk bisa merasakan bagaimana bahagia nya ia jika menjadi angela . Menikah dengan begitu mewah .
"Hufttt , gue jadi pengen" helaan nafas haico pelan .
"Duh badan gue lengket banget , mandi dulu aja deh" gumam haico pelan setelah mencium aroma tak sedap dari tubuhnya yang berkeringat dari pagi hingga petang . Sebelum nanti malam acara pernikahan akan dilaksanakan .Langkah kaki jenjang itu mulai menjauhi halaman itu . Menyusuri ruangan dengan mata yang menatap nya takjub hingga tak terasa kaki itu telah sampai diambang pintu kamarnya . Membuka pintu kamar itu perlahan lalu menutupnya kembali .
***
Lelaki berbalut jas dengan lapisan tuxedo didalamnya nampak begitu gagah tengah berdiri didepan cermin , beberapa pelayan pun membantu persiapan yang akan dikenakan oleh tuan mudanya ini . Netra coklat tua itu terlihat tajam dengan tatapan lurus tak terbaca . Para pelayan yang membantunya tak ada yang berani untuk menatapnya . Aura tuan mudanya ini memang sangat kuat .
"Anak mama ganteng banget" puji keke melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar milik rangga dengan senyum yang terulas diwajahnya . Yang dipuji hanya membalas ucapan sang mama dengan senyuman tipis diwajahnya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata Haico Diandra
Short StoryAku lahir dan besar dirumah yang rusak . Semua itu Konflik yang tak pernah berakhir Dan perang tanpa akhir Kini telah melukaiku . Dihujam , diabaikan dan ditinggalkan Oleh orang- orang yang mereka sebut sebagai keluarga Tindakan itu membentuk aku m...